Poskotajatim– Ketua umum LIRA Disability Care (LDC), Abdul Majid menggelar sosialisasi program kampanye mengenai pemberian kuota 10% bagi penyandang disabilitas di parlemen.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi disabilitas serta sejumlah politisi dari Kabupaten Sidoarjo. Semua peserta menunjukkan dukungan penuh terhadap gerakan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan representasi penyandang disabilitas dalam proses pengambilan keputusan politik.
Sosialisasi yang berlangsung di salah satu rumah makan di Kawasan Jl. Taman pinang sidoarjo pada rabu 6 november 2024 ini menyampaikan pentingnya memperjuangkan hak penyandang disabilitas untuk terlibat secara aktif dalam politik dan kebijakan publik, khususnya di parlemen.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua LIRA Disability Care, mengungkapkan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari perjuangan lebih besar untuk mewujudkan ekosistem politik yang inklusif dan demokrasi berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
“Kuota 10% bagi penyandang disabilitas di parlemen adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa suara kami terdengar dalam pengambilan kebijakan.” kata Majid dalam paparannya.
“Kami ingin agar penyandang disabilitas tidak hanya dilibatkan dalam program-program sosial, tetapi juga dalam proses pembuatan kebijakan yang memengaruhi kehidupan kami sehari-hari,” imbuhnya
Selain itu, kampanye ini juga dilaksanakan melalui akun AYO INKLUSI yang sudah secara resmi ada di platform media sosial Snack Video, yang dipilih sebagai sarana untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.
“Kami memilih Snack Video karena platform ini memiliki jangkauan yang luas dan bisa menghubungkan berbagai kalangan masyarakat, baik yang memiliki disabilitas maupun tidak, untuk bersama-sama mendukung gerakan ini,” tambah Majid.
Dalam acara tersebut, beberapa politisi yang hadir juga menunjukkan dukungannya terhadap kampanye ini. Mereka mengungkapkan bahwa kuota 10% penyandang disabilitas di parlemen merupakan langkah yang sangat penting untuk mendorong inklusivitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Para politisi ini berjanji untuk mendukung kebijakan yang mempermudah akses bagi penyandang disabilitas ke lembaga legislatif, serta mendukung terwujudnya representasi yang lebih besar dalam proses politik.
Aditya salah satu politisi dari partai PKS menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif ini. Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam pembuatan kebijakan yang mengatur hidup mereka.
“Kami berharap kampanye ini bisa mendorong lebih banyak penyandang disabilitas untuk terjun ke dunia politik dan mewujudkan perubahan yang inklusif.” imbuh Aditya
Sebagai penutup, para peserta menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kampanye ini, baik melalui media sosial maupun dengan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pemenuhan hak politik penyandang disabilitas.
Gerakan ini diharapkan dapat membangun kesadaran di kalangan masyarakat bahwa penyandang disabilitas memiliki kapasitas yang sama untuk berkontribusi pada pembangunan politik dan sosial di Kabupaten Sidoarjo.***