Wednesday, December 4, 2024
HomeHeadlineKSPSI Institute: Fenomena Kuda Troya di Kontestasi Pilgub Jatim 2024

KSPSI Institute: Fenomena Kuda Troya di Kontestasi Pilgub Jatim 2024

Poskotajatim- Ketua Lembaga Ketenagakerjaan, Sosial, Ekonomi dan Demokrasi Institute (KSPSI) Jawa Timur sekaligus mantan Gubernur LIRA Jatim, Bambang Ashraf, menggambarkan pasangan calon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim sebagai fenomena “kuda Troya” dalam persaingan Pilgub Jawa Timur 2024.

Berdasarkan hasil survei terbaru Indo Survey & Consulting (ISC), pasangan ini berhasil unggul dengan elektabilitas 31,1%, mengalahkan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang memperoleh 30,8%, sementara posisi ketiga ditempati oleh Tri Rismaharini-Gus Hans dengan 25,5%.

Ashraf menyatakan bahwa Luluk-Lukman awalnya dipandang sebagai kandidat yang kurang diunggulkan, namun berhasil mengejutkan publik dan meraih dukungan luas dari pemilih di Jawa Timur.

- Advertisement -

“Pasangan ini bagaikan kuda Troya, yang awalnya tidak begitu diperhitungkan namun berhasil menarik perhatian masyarakat melalui program-program yang relevan dan merespon isu-isu akar rumput,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan bahwa masyarakat Jawa Timur semakin kritis dan cerdas dalam memilih pemimpin yang menawarkan perubahan nyata.

- Advertisement -

Ashraf menilai bahwa keberhasilan pasangan ini juga tidak lepas dari pendekatan mereka yang fokus pada kepentingan pekerja di era teknologi 5.0. Dengan latar belakang Luluk sebagai aktivis sosial dan Lukmanul Khakim yang berpengalaman dalam pemberdayaan ekonomi lokal, pasangan ini menawarkan solusi konkret bagi tantangan ketenagakerjaan di era digital.

“Kebijakan mereka yang menitikberatkan pada pelatihan digital dan perlindungan sosial bagi pekerja menunjukkan bahwa mereka memahami kebutuhan masyarakat, khususnya mereka yang rentan terdampak otomatisasi,” tambah Ashraf.

Sebagai Ketua KSPSI Institute, Ashraf menegaskan bahwa isu perlindungan hak pekerja akan menjadi fokus yang terus dipantau oleh KSPSI dalam kampanye para calon. Ia berharap kandidat lain turut mengedepankan program ketenagakerjaan yang mampu menjawab tantangan di era teknologi.

Baca Juga:  Minim Dukungan, Klub Sepakbola Amputasi Surabaya Bersinar Di Bupati Jember Cup 2023

“Jawa Timur membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan SDM yang siap menghadapi perubahan zaman,” tegasnya.

Bambang Ashraf mengapresiasi fenomena munculnya pasangan “kuda Troya” seperti Luluk-Lukman sebagai indikasi dinamika politik yang sehat dan kompetitif di Jawa Timur. Ia menilai fenomena ini sebagai tanda bahwa rakyat Jawa Timur menginginkan alternatif pemimpin yang berkomitmen kuat terhadap kesejahteraan sosial dan keberlanjutan ekonomi di era modern.

“Pasangan ini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan dan program yang tepat, posisi underdog bukanlah halangan untuk menjadi pilihan utama masyarakat,” tutup Ashraf.***

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler