Wednesday, December 4, 2024
HomeInternasionalAmerika Serikat Kirimkan Bantuan kepada Ukraina: Adakah Niat Tersembunyi?

Amerika Serikat Kirimkan Bantuan kepada Ukraina: Adakah Niat Tersembunyi?

Pada 29 September 2024, Amerika serikat (AS) memberikan bantuan kepada Ukraina senilai US$8 miliar selama kurang-lebih 3 tahun berturut-turut. Dalam sebuah pertemuan bersama presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, presiden Amerika Serikat mengatakan isi dari bantuan tersebut berupa rudal Patriot dan baterenya, serta amunisi udara-ke-darat dan bom luncur berpemandu presisi dengan jangkauan hingga 130 kilometer.

Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada Amerika. “Kami akan menggunakan bantuan ini dengan cara yang paling efisien dan transparan untuk mencapai tujuan utama kita bersama: kemenangan bagi Ukraina, perdamaian yang adil dan abadi, dan keamanan trans-Atlantik,” ujarnya melalui aplikasi X.

Hal tersebut berkaitan dengan teori realisme. Menurut realisme, ide utama tentang pemahaman politik internasional adalah ide kepentingan, yang digambarkan sebagai ukuran atau representasi kekuasaan. Menurut penelitian Morgenthau yang berjudul The Struggle for Power and Peace (1948), menyatakan bahwa ide ini menghubungkan penalaran yang mencoba memahami politik internasional dengan fakta-fakta yang harus dipahami. Morgenthau percaya bahwa konsep ini mendefinisikan batas-batas otonomi politik sebagai lingkup pemahaman dan tindakan, serta membedakannya dari domain lain seperti agama, etika, estetika, dan ekonomi.

- Advertisement -

Melihat dari bantuan yang terus menerus diberikan untuk Ukraina ialah bantuan militer dan keuangan AS kepada Ukraina dapat dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan keseimbangan kekuatan di Eropa dan mencegah ekspansi kekuasaan Rusia. Dengan memperkuat Ukraina, AS berusaha untuk mencegah pergeseran keseimbangan kekuatan yang merugikan keamanan nasionalnya.

Melalui bantuan tersebut, AS berusaha untuk memperkuat aliansinya dengan negara-negara Eropa dan menunjukkan komitmennya terhadap demokrasi dan kedaulatan negara. Selain itu, tujuan bantuan ini adalah untuk mencegah negara lain mengambil tindakan yang sama dengan Rusia, yang akan mengancam stabilitas sistem internasional.

Baca Juga:  Program Kesehatan dan Pendidikan dalam Bantuan Luar Negeri: Membangun Landasan Pembangunan Berkelanjutan

Analisis di atas menunjukkan bahwa teori realisme memberikan kerangka kerja yang sangat baik untuk memahami konflik antara Rusia dan Ukraina serta tanggapan AS terhadap konflik tersebut. Dengan menganggap kekuasaan sebagai faktor utama dalam hubungan internasional, teori realisme berhasil menjelaskan mengapa AS memberikan bantuan militer dan finansial kepada Ukraina. Teori realisme menekankan bahwa kepentingan nasional, persaingan antar negara, dan struktur sistem internasional yang anarkis sangat penting untuk menjelaskan dinamika politik global, dan tindakan AS ini dapat dilihat sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan kekuatan di Eropa dan melindungi kepentingan nasional AS. /Feb_

- Advertisement -

Penulis: Renya Dominique Alexandra

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler