POSKOTAJATIM.CO.ID | Dalam upaya meningkatkan efisiensi transaksi dan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah bersama dengan berbagai lembaga keuangan dan teknologi mengadakan program pendampingan untuk penerapan pembayaran digital.
Program ini diharapkan dapat membantu UMKM mengadopsi teknologi pembayaran digital yang semakin berkembang di era digitalisasi.
Program pendampingan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Bank Indonesia, serta perusahaan teknologi finansial terkemuka.
Fokus utama dari program ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai penggunaan alat pembayaran digital, seperti QR code, dompet digital, dan aplikasi pembayaran lainnya.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan UMKM pada pembayaran tunai, yang seringkali menjadi kendala dalam operasional bisnis.
Menurutnya dengan adopsi pembayaran digital, UMKM dapat meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi risiko kehilangan uang tunai, dan memperluas pasar mereka melalui penjualan online.
“Pengabdian masyarakat, kami mahasiswa Manajemen UPN Veteran Jawa Timur dalam program magang dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada UMKM dalam melakukan digitalisasi pembayaran,” ujar Tirtha salah satu mahasiswa, Sabtu (20/04/2024).
Menurut Tirtha, inovasi digitalisasi pembayaran ini dilakukan agar proses operasional pekerjaan khususnya pada pembayaran menjadi lebih efektif dan efisien.
Hal ini dapat membantu memudahkan pembayaran pada proses pembelian di UMKM merupakan peran mahasiswa prodi Manajemen UPN Veteran Jawa Timur.
Dalam melaksanakan program ini mahasiswa dibimbing oleh Pembimbing perusahaan ditempat mahasiswa magang, untuk memberitahu UMKM mana saja yang dapat dilakukan digitalisasi pembayaran.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan digitalisasi pembayaran pada UMKM yang nantinya akan berdampak pada operasional pekerjaan UMKM khususnya pada masalah pembayaran.
Program ini juga menyediakan bantuan teknis untuk integrasi sistem pembayaran digital ke dalam operasional bisnis UMKM yang digelar di Mojo Kopek, Mulung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik
Bank Indonesia, sebagai salah satu pendukung utama program ini, telah menyiapkan regulasi dan infrastruktur yang mendukung penerapan pembayaran digital yang aman dan efisien.
Program ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah maju yang sangat diperlukan bagi UMKM untuk bersaing di era digital.
“Kami berharap pemerintah dan pihak terkait terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada UMKM agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik,” ujarnya.
Dengan adanya program pendampingan ini, diharapkan lebih banyak UMKM yang dapat mengadopsi pembayaran digital, sehingga meningkatkan efisiensi transaksi dan memperluas akses pasar.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong digitalisasi di sektor UMKM sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan inklusi keuangan dan perekonomian digital di Indonesia. **