POSKOTAJATIM.CO.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM UPN Veteran Jawa Timur menghadirkan teknologi tepat guna yang inovatif dan visioner berupa alat pemeras santan.
Inovasi tersebut ditujukan untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jenang Legend Lek Siti dalam proses produksi jenang.
UMKM Jenang Legend Lek Siti ini merupakan salah satu ikon kuliner di Kelurahan Blitar, yang dikenal dengan jenang khasnya.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas UMKM Jenang Legend Lek Siti, kelompok 37 mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur merancang alat pemeras santan yang dibuat khusus untuk kebutuhan usaha tersebut.
Alat ini terbuat dari bahan stainless steel sebagai komponen utama dan dengan menggunakan prinsip mekanis yang praktis untuk memudahkan proses ekstraksi santan secara optimal.
Alat ini mampu menghasilkan kualitas yang lebih baik, dan mengurangi waktu serta tenaga yang diperlukan.
Mahasiswa kemudian melakukan pendampingan dan pengembangan teknologi, selama pelaksanaan program kegiatan KKNT.
Mahasiswa bekerja sama dengan pemilik UMKM Jenang Legend Lek Siti untuk merancang, menguji, dan memodifikasi alat pemeras santan ini agar sesuai dengan kebutuhan dan standar produksi UMKM tersebut.
Catur Sang Adi, pemilik UMKM Jenang Legend mengaku sangat terbantu dengan adanya inovasi dari para mahasiswa berupa alat pemeras santan ini.
“Alat pemeras santan yang dirancang oleh kelompok 37 mahasiswa KKN UPN Veteran Jawa Timur membantu kami meningkatkan efisiensi produksi kami. Kami berharap hal ini dapat mendukung pertumbuhan usaha kami dan memperluas pasar kami,” ujar Catur Sang Adi.
Dengan adanya inovasi teknologi tepat guna berupa alat pemeras santan ini, diharapkan Jenang Legend Lek Siti dapat lebih berdaya saing, bisa meningkatkan produktivitas, dan tetap mempertahankan cita rasa dan kualitas produknya yang sudah dikenal luas.
Selain itu, upaya ini juga menjadi bukti nyata komitmen para mahasiswa MBKM UPN Veteran Jawa Timur dalam mendukung pengembangan UMKM lokal dan mendorong inovasi untuk usaha skala mikro.
Dengan adanya sinergi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan UMKM, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah serta memajukan sektor ekonomi di Kelurahan Blitar. (*/tim)