POSKOTAJATIM.CO.ID – Konsep smart city telah lama diperkenalkan dalam dunia tata kelola kota. Tiga kota di Indonesia bahkan telah masuk ke dalam daftar Smart City Index yang dirilis oleh IMD World Competitiveness Center.
Ketiga kota tersebut adalah Jakarta, Medan, dan Makassar. Walaupun begitu, ternyata konsep smart city masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat awam.
“Smart city itu kota pintar nggak sih? Menurutku smart city itu kayak kotanya serba memakai teknologi,” jawab MP (22) ketika ditanya terkait apa itu smart city.
“Dengan adanya smart city, pengembangan dan pembangunan di suatu daerah bisa lebih efisien dan efektif” ungkap RD (22) terkait tujuan dikembangkannya konsep smart city.
Untuk meningkatkan kesadaran tentang smart city, PT Citi Asia Internasional sebagai perusahaan pioner konsultan smart city bekerja sama dengan Kemendikbudristek melalui program Magang dan Studi Independen (MSIB) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dalam program ini, PT Citi Asia Internasional membuka peluang untuk beberapa posisi salah satunya Content Writer.
Shabrina Rahmadita sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur yang melakukan kegiatan magang sebagai divisi content writer mempunyai tanggung jawab untuk memproduksi konten-konten edukatif dan informatif berkaitan dengan implementasi smart city dalam kehidupan sehari-hari.
Konten-konten tersebut dipublikasikan melalui media sosial PT Citi Asia Internasional salah satunya adalah Tiktok @smartnation.id.
Akun Tiktok @smartnation.id berisikan video-video edukasi dan informasi terkini terkait implementasi smart city terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari.
Format video dibuat pendek dan sederhana agar pesan yang ingin disampaikan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Sebagai content writer, Shabrina Rahmadita secara aktif melakukan riset tentang framework smart city yang implementasinya dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari dan selalu melakukan update informasi terkini tentang perkembangan smart city..
Selanjutnya, ide konten tersebut dikemas dalam format video pendek namun perlu dipastikan bahwa pesannya dapat tersampaikan dengan baik.
Media sosial, terutama Tiktok, dinilai dapat menjadi media yang tepat dalam menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran smart city kepada masyarakat awam karena kemudahan akses dan format penyampaian yang seru.
Ketercapaian tujuan dari publikasi konten tersebut dapat dilihat dari insight setiap konten.
Salah satu konten yang mendapatkan insight tinggi adalah tentang release Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perilisan kereta cepat Jakarta – Bandung yang termasuk dalam framework smart mobility dalam smart city.
Melalui konten-konten edukatif dan informatif yang dipublikasikan melalui media sosial ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang smart city.
Khususnya tentang implementasi smart city dalam kehidupan sehari-hari yang terkadang tidak disadari. (Shabrina Rahmadita)
