POSKOTAJATIM.CO.ID – Insan difabel yang tergabung dalam SLB Paedagogia Surabaya mendapatkan pelatihan penentuan harga pokok produksi.
Dalam pelatihan tersebut, insan difabel diberi bekal pengetahuan dasar untuk mengetahui harga pokok produksi sebuah kursi dan meja yang telah diproduksi oleh mereka.
Sebagai contoh sebuah kursi yang terdiri dari beberapa komponen yang dirakit menjadi satu.
Meskipun komponen kursi dan meja berbeda, namun material, alat dan proses produksi awal sama untuk komponennya.
Pada pelatihan tersebut, Maria Widyastuti dari Prodi Manajemen Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) Surabaya, menjelaskan proses perhitungan kepada Ibu Ifah dan Ibu Yuli selaku guru di SLB tersebut.
Selain itu, dengan sabar dan tekun juga melatih dan memberikan penjelasan secara rinci bahan baku, alat dan tahapan produksi serta cara menghitungnya untuk siswa SLB.
Semuanya material, alat dan tenaga kerja akan dikonversikan dalam nilai Rupiah sehingga muncul akumulasi nilai Rupiah.
Insan difabel yang dilatih meskipun memiliki kemampuan intelektual yang berbeda, namun secara sederhana mereka paham dengan penjelasan yang di berikan ibu Maria Widyastuti.
Dalam pelatihan tersebut suatu hal yang mereka tunggu dan sangat menarik adalah menghitung biaya tenaga kerja yang memproduksi kursi dan meja tersebut.
Hal ini menjadi menarik bagi mereka karena akhirnya mereka paham tentang perhitungan untuk tenaga kerja yang mereka lakukan.
Suatu hal yang sulit bagi mereka untuk mengetahui cara menghitungnya.
Selesai pelatihan perhitungan harga pokok produksi tersebut, insan difabel menjadi paham dan mulai mencoba menghitung semua produk yang dibuat selama pelatihan.
Pada tahapan perhitungan laba dari produk yang telah diketahui harga pokok produksinya, mereka berlomba-lomba untuk menjawab harga jual dari kursi dan meja tersebut dengan keuntungan yang diperoleh.
Dengan antusias siswa SLB Paedagogia semangat mengikuti pelatihan tersebut yang selama ini tidak mereka ketahui dan hanya berlatih keterampilan.
Pelatihan ini membuka wawasan insan difabel yang sudah mampu membuat kerajinan dan sekarang sudah mampu menghitung harga pokok produksi.
Sementara Sofia Al Habsi selaku Kepala Sekolah SLB Paedagogia Surabaya mengatakan pelatihan harga pokok produksi ini sangat membantu siswa SLB untuk dapat menghitung harga pokok produksi.
Karena siswa SLB yang berkebutuhan khusus tuna wicara, tuna rungu dan tuna emosional yang dididik memiliki kemampuan intelektual yang baik.
Diharapkan pelatihan ini dapat berlanjut dan dapat terus berkonsultasi dengan Maria Widyastuti agar siswa lebih paham dan semakin lancar menghitung harga pokok produksi. **