LSI Denny JA, melakukan survei febgan metode yang berbeda, berikut ini hasil survei terbaru terhadap tiga nama bacapres 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, bila dikaitkan dengan kesukaan pemilih yang menyukai Presiden Soekarno, Jokowi, Suharto hingga Gusdur.
Survei tersebut digelar pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Sample survei diambil dengan metode multi-stage random sampling.
“Prabowo unggul di pemilih yang menyukai Jokowi, Soeharto dan Gus Dur,” kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/6/2023).
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Jokowi:
Prabowo Subianto 39,1%
Ganjar Pranowo 37,0%
Anies Baswedan 14,7%
TT/TJ 9,2%
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Soeharto:
Prabowo Subianto 45,9%
Ganjar Pranowo 25,6%
Anies Baswedan 22,5%
TT/TJ 6,0%
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Gusdur:
Prabowo Subianto 32,0%
Anies Baswedan 30,8%
Ganjar Pranowo 21,0%
TT/TJ 16,2%
Sementara itu, Ganjar unggul di pemilih yang menyukai Sukarno dan Megawati. Kemudian, disusul Anies dan Prabowo.
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Soekarno:
Ganjar Pranowo 48,8%
Anies Baswedan 25,1%
Prabowo Subianto 20,1%
TT/TJ 6,0%
TT/TJ 17,7%
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Megawati:
Ganjar Pranowo 51,9%
Prabowo Subianto 20,1%
Anies Baswedan 10,3%
Sedangkan, Anies unggul di pemilih yang menyukai SBY dan BJ Habibie. Disusul oleh Ganjar dan Prabowo.
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai SBY:
Anies Baswedan 36,3%
Ganjar Pranowo 17,1%
Prabowo Subianto 13,1%
TT/TJ 33,5%
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai BJ Habibie:
Anies Baswedan 32,5%
Ganjar Pranowo 23,0%
Prabowo Subianto 14,7%
TT/TJ 29,8%
“Dari kesukaan mereka terhadap presiden, ini berpengaruh terhadap pilihan capresnya. Yang suka Pak Jokowi, Pak Harto maupun Gusdur, itu larinya ke Prabowo. Sementara yang suka Bung Karno dan Megawati ini pilihannya lebih banyak Ganjar. Sedangkan yang suka Pak SBY dan BJ Habibie ini banyak memilih Anies,” tuturnya.
“Pilihan terhadap presiden yang disukai berpengaruh terhadap capresnya saat ini,” imbuh dia.
“Untuk kalangan pemilih pengagum Jokowi dan Soeharto sebanyak 35,1 persen ditambah 31,9 persen. Sehingga total 67 persen. Semakin banyak memenangkan pemilih pengagum dua presiden itu, semakin capres bersangkutan berjaya,” tandasnya.***