POSKOTAJATIM.CO.ID | Kota Blitar – Rebranding merupakan penciptaan tampilan dan nuansa baru untuk produk atau perusahaan yang sudah mapan.
Itu upaya yang dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
“Tujuan umum dari rebranding adalah untuk mempengaruhi persepsi pelanggan tentang produk atau layanan atau perusahaan secara keseluruhan dengan merevitalisasi merek dan membuatnya tampak lebih modern dan relevan dengan kebutuhan pelanggan,” kata Alaufi salah satu mahasiswa KKNT, Minggu (11/6/2023).
Oleh karena itu, menurut Alaufi mempunyai prinsip untuk melakukan rebranding harus diterapkan dalam hal apapun, terlebih lagi dalam kegiatan kewirausahaan, yang dilakukan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik warga ini.
Pada kegiatan yang dilakukan Mahasiswa KKNT MBKM Kelompok 41 UPN Veteran Jawa Timur mengambil program Rebranding kemasan untuk mendobrak peluang menjadi UMKM yang tumbuh dan berinovasi.
Dalam melakukan program ini, mahasiswa menggandeng dua UMKM, yaitu UMKM Opak Gambir Cahaya Kita dan UMKM Brambang dan Bawang Goreng Murni pada Kamis, 8 Juni 2023.
Mahasiswa terus mendorong, langkah program rebranding kemasan ini diadakan dengan memberikan penjelasan mengenai mengapa kita harus melakukan rebranding dan tujuan dari rebranding.
Kemudian mahasiswa melanjutkan programnya dengan memberikan contoh bentuk kemasan yang ramah lingkungan dan tidak hanya sekali pakai.
“Tidak hanya itu, kami juga membantu membuatkan desain untuk kemasan baru ini, sehingga kemasan produk tambak lebih cantik dan menarik,” jelas Alaufi.
Setelah itu, Alaufi menjelaskan program dilanjut dengan kesepakatan dari pihak UMKM untuk persetujuan desain dan bentuk kemasan.
Karena pengajuan persetujuan sudah disetujui, akhirnya, masuk pada proses pencetakan desain dan kemasan, lalu dibagikan kepada dua UMKM tersebut.
Dari pelaksanaan program rebranding kemasan ini, kami mahasiswa kelompok 41 berharap agar dapat menghubungkan koneksi antara penjual dan konsumen karena ketertarikan konsumen terhadap kemasannya yang dapat mudah diingat.
“Selain itu, dapat melebarkan target penjualan dari dalam kota hingga ke luar kota karena faktor kemasan yang lebih aman dan tidak mudah rusak akibat benturan apapun,” tegasnya.
Sihab selaku ketua dari Kelompok 41 Mahasiswa KKNT juga berharap semoga UMKM yang telah melihat program ini menjadi terinspirasi agar selalu mengikuti perkembangan zaman dengan mempertimbangan sisi positif dari perkembangan yang sudah ada.
“Dikarenakan perkembangan tidak selalu mempunyai hal yang baik saja, tetapi selalu ada buruknya,” ujar Sihab.
Tidak hanya itu, semoga program rebranding kemasan ini selalu berkembang menjadi lebih dan lebih baik lagi untuk kualitas kemasan, agar semua produk dapat dikemas lebih baik lagi dan bertahan lama. (*/tim)