POSKOTAJATIM.CO.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar terus mendorong pemahaman mengenai aplikasi digital pendukung bisnis mereka.
Salah satunya masalah aplikasi yang menyangkut masalah keuangan, banyaknya kesalahan yang sering terjadi pembukuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Beberapa kesalahan itu antara lain, tidak disiplin dalam mencatat arus transaksi, tidak memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha.
“Selain itu pencatan juga dilakukan secara manual, kemudian pelaku UMKM tidak pernah mengecek data keuangan,” ujar Adella mahasiswa peserta KKNT Sananwetan, Jumat (9/6/2023).
Dari berbagai kesalahan tersebut kelompok 36 segera melakukan upaya pemahaman langsung melakukan sosialisasi dan pelatihan secara kepada pelaku UMKM binaan di Kelurahan Sananwetan, Senin, 5 Juni 2023 lalu.
Sosialisasi dan pelatihan kali ini dilaksanakan bersama UMKM Omah Dayang yang saat ini sedang gencar melakukan proses digitalisasi.
Para mahasiswa mengajarkan bagaimana cara mengolah stok hingga pembukuan, dengan mengajarkan aplikasi UMKM Omah Dayang tentang Buku Warung.
Buku Warung sendiri adalah aplikasi pembukuan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemilik usaha dalam mencatat pembukuan usahanya.
Keuntungan menggunakan aplikasi Buku Warung sendiri yakni dapat mencatat semua transaksi secara detail, memantau arus kas, dan memonitor performa bisnis.
Respon dari UMKM Omah Dayang cukup positif karena dikenalkannya aplikasi Buku Warung bisa memudahkan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan.
“Saya bisa lihat semua transaksi ku, coba ulangi lagi biar aku makin paham bisa mengoperasikannya nanti sama Pak Tri,” kata salah satu pelaku UMKM yang mengikuti acara sosialisasi.
Bahkan UMKM Omah Dayang mengaku sangat terbantu karena bisa membuat nota secara digital maupun fisik, dan bisa langsung di kirim ke para pelanggannya.
“Saya merasa terbantu, saya sekarang bisa kirim ke semua pelangganku baik pembelian sedikit maupun banyak.”
Melalui program ini kelompok 36 berharap para UMKM dapat menerapkan apa yang sudah diajarkan dengan baik, agar dapat meminimalisir kesalahan yang sering dilakukan para UMKM, dan dapat menjadikan contoh baik bagi UMKM lain dalam berkembang. (Adella Ratna Nur D/ Anissa Feby Widya P/ Tim)