POSKOTAJATIM.CO.ID – Dunia digital yang semakin berkembang dan semakin canggih, yang membawa kemudahan dalam melakukan segala aktivitas maupun kegiatan dalam aspek kehidupan manusia.
Dengan digitalisasi di era saat ini memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sebagai sarana berbisnis.
Bahkan dengan adanya media sosial semua pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari dapat berjalan dengan waktu yang singkat.
Perkembangan digital yang sangat pesat, yang di latar belakangi permasalahan juga semakin banyak, khususnya di Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar.
Melihat persoalan itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UPN Veteran jawa Timur membuat program sosialisasi dan pelatihan digital marketing serta marketplace.
Itu semua dilakukan untuk mendorong berkembangnya UMKM milik warga yang selama ini masih dilakukan secara konvensional.
“Pelatihan ini dilaksanakan pada 6 Juni 2023 dilakukan kepada 2 UMKM yang terpilih dan salah satunya yaitu KWT Dewi Fortuna,” ujar Adella mahasiswa peserta KKNT, Kamis (8/6/2023).
Pada awalnya UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Fortuna hanya menggunakan word of mouth dan Whatsapp sebagai media promosi dan pemesanan secara online.
Mahasiswa menganggap menggunakan media WhatsApp saja tidak cukup karena mengingat pada aplikasi WhatsApp tidak terdapat katalog untuk produk.
Dengan perkembangan aplikasi WhatsApp, muncul aplikasi WhatsApp Business yang dikhususkan bagi pelaku usaha, ini akan lebih efektif untuk pengembangan usaha.
Namun mengingat banyaknya media promosi online, terutama di media sosial, mahasiswa pun kemudian memberikan masukan agar warga menggunakan media sosial.
Kelompok 36 turut membuatkan akun media sosial Instagram sebagai sarana promosi secara online, dengan mengkombinasikan dua aplikasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan kedua UMKM tersebut dan mendapat jangkauan pasar yang lebih luas.
Respons yang diberikan dari kedua UMKM terkait dorongan kreatif dari mahasiswa disambut sangat positif.
Mereka kini memiliki semangat yang tinggi untuk belajar perkembangan teknologi dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait pelatihan itu.
Melalui program pelatihan ini, kelompok 36 berharap materi yang disampaikan dapat diterapkan dan bisa mempermudah pelaku usaha mereka.
Dengan demikian dengan memahami banyak pengetahuan digital, masyarakat bisa mengembangkan UMKM, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Kelurahan Sananwetan. (Anissa Feby Widya P/ Adella Ratna N D/ Tim)
