Wednesday, December 4, 2024
HomeJatimMahasiswa UPN Jawa Timur, Inginkan Penanganan Sampah Seperti Program Kang Pisman di...

Mahasiswa UPN Jawa Timur, Inginkan Penanganan Sampah Seperti Program Kang Pisman di Kota Bandung

POSKOTAJATIM.CO.ID – Keadaan Kota Bandung pasca Lebaran Idul Fitri sangat memprihatinkan karena adanya penumpukan sampah di beberapa daerah, yang menimbulkan bau dan ketidak nyamanan warga yang ada di dekatnya.

Penyebab tumpukan sampah dikarenakan beberapa alasan diantaranya, TPA sempat libur saat Lebaran, naiknya volume sampah saat bulan Ramadhan, hanya menggunakan 1 zona TPA, dan tingginya curah hujan sehingga menyebabkan menghambat pengambilan sampah.

Oleh karena itu, pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintahan yaitu dengan memberikan sosialisasi dan pelayanan (service) untuk mengatasi permasalahan tersebut agar dapat memberikan kehidupan dan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.

- Advertisement -

Program Kang Pisman
Penanganan permasalahan sampah di Kota Bandung harus dimulai dari sumbernya yaitu rumah tangga dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Tujuan kegiatan yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah, sehingga memiliki kesadaran sosial untuk merubah perilaku dalam mengolah sampah melalui Gerakan Kang Pisman.

- Advertisement -

Sosialisasi program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Mei 2023.

Program Kang Pisman sudah ada sejak 2018 dan masih terus digalakan oleh Pemerintah Kota Bandung demi Kawasan Bebas Sampah.

Kang Pisman merupakan program kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, swasta, dan lainnya dalam mengupayakan lingkungan bebas sampah dengan cara mengurangi, memisahkan, dan memanfaatkan sampah.

Sosialisasi Kang Pisman disampaikan dengan menggunakan metode penyuluhan meliputi materi mengenai permasalahan sampah di Kota Bandung.

Kemudian solusi atas permasalahan sampah yang terdapat di Kota Bandung, mengedukasi program Kang Pisman kepada masyarakat.

Kemudian memberi tahu bagaimana proses pengelolaan sampah, memberikan informasi berupa manfaat dari pengelolaan sampah, serta siapa saja yang terlibat dalam melaksanakan pengelolaan sampah.

Baca Juga:  Kedatangan Mahasiswa KKNT di Desa Kedungpari, Perangkat Desa Usulkan Mahasiswa Ajari Anak-anak Mengaji

Setelah itu sosialisasi dan edukasi dilaksanakan dalam bentuk praktik alur pengelolaan sampah, tahap pertama meliputi pemilahan sampah anorganik, pengolahan sampah organik, dan pemanfaatan barang bekas menjadi kerajinan dari daur ulang sampah.

Dengan usaha-usaha tersebut Pemerintah Kota Bandung dengan dibantu oleh keterlibatan masyarakat, mampu mengupayakan hasil yang maksimal.

Dengan berkembangnya pengelolaan sampah dengan menerapkan program Kang Pisman terbukti mampu mengurangi sampah di Kota Bandung. (Djinin Tiar Az-zukhruf)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler