POSKOTAJATIM.CO.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) kelompok 30, UPN Veteran Jawa Timur bersama dengan kelompok bank sampah Sri Gading dan Brau Berseri melakukan pemilahan serta penimbangan sampah anorganik.
Pengelolaan sampah dilakukan dengan mengumpulkan berbagai jenis sampah yang tergolong sampah anorganik di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Seorang peserta KKNT mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, Aldira mengatakan setelah dilakukan penimbangan, sampah kemudian disortir atau dipilah lalu dijual ke pengepul sampah.
Menurut Aldira pada kegiatan ini, masyarakat (nasabah) membawa sampah, baik sampah plastik maupun sampah lainnya seperti kardus, botol, dan kaleng.
Kegiatan penimbangan sampah ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali pada minggu ke-4, alur kegiatan dimulai dari penimbangan, administrasi, dan pemilahan.
“Nasabah membawa sampah yang akan ditabung kemudian sampah ditimbang dan dipilih sesuai dengan jenisnya,” jelasnya.
Dikatakan, dari hasil timbangan sampah akan dicatat di buku administrasi yang kemudian dikalikan dengan harga jual tiap jenis sampah per kilogramnya.
Ketua paguyupan Bank Sampah, Yudha menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini yaitu agar sampah rumah tangga khususnya sampah anorganik dapat dikelola dengan baik.
Sehingga tidak dibuang sembarangan untuk meminimalisir pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) secara langsung serta lingkungan sekitar pun menjadi lebih terjaga.
“Selain lingkungan bersih sampah juga menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat serta ada beberapa sebagaian sampah yang dapat didaur ulang menjadi kerajinan,” ujar Yudha.
Aldira mahasiswa KKN kelompok 30 juga mengungkapkan aktivitas warga Kelurahan Bendogerit patut mendapat acungan jempol dan patut ditiru.
“Saat melihat antusias masyarakat lingkungan sekitar, kami mahasiswa sangat terharu dan mengapresiasi warga,” ujar Aldira.
Aldira yang mengikuti kegiatan penimbangan dan pemilahan sampah, menilai ini merupakan kegiatan yang mulia, kegiatan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat ataupun lingkungan.
“Karena menurut saya kegiatan paguyupan bank sampah ini berdampak meningkatan rasa solidaritas semangat gotong royong terhadap kepedulian lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (*/tim)