Friday, February 7, 2025
HomeJatimPelajar IPNU Kec Lamongan Belajar Memahami Politik Identitas Melalui Maketsa

Pelajar IPNU Kec Lamongan Belajar Memahami Politik Identitas Melalui Maketsa

Poskotajatim- Santri IPNU & IPPNU berkumpul dan hadir di Kecamatan Lamongan Kota adalah dalam rangka Kegiatan Pengkaderan Wajib tahap pertama yang biasa disebut dengan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota).

Pada kesenpatan tersebut selain untuk memberikan Materi Pembelajaran yang sudah termuat dalam PD/PRT (Peraturan Dasar/ Peraturan Rumah Tangga) yaitu berupa Enam jenis materi wajib tingkat dasar di antaranya tentang IPNU & IPPNU, Ke Organisasian, Aswaja An-Nahdliyah, Wawasan Kebangsaan dan lain sebagainya juga di hubungkan dengan studi kasus realita di lapangan.

Baca Juga:  Cak Indra : Pendaftaran Sertifikat Halal Gratis Dibuka Lagi, 27 Sertifikat Sudah Diserahkan

Topik yang diambil kali ini adalah, tentang pemahaman politik indentitas, pengertian politik identitas adalah sebagai berikut :

- Advertisement -

Segala daya upaya yang dilakukan oleh suatu individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan adalah pengertian politik secara Universal.

Sedangkan jika suatu politik (cara) yang digunakan untuk menggapai tujuan tertentu dengan cara menggunakan suatu Background atau latar belakang kelompok, Organisasi Masyarakat, Suku, Ras atau budaya tertentu yang digunakan untuk memperoleh dukungan sebanyak-banyaknya dan dengan output untuk mendiskriminasi lawan yang tidak satu golongan dengannya ialah definisi politik identitas.

Baca Juga:  Sapma PP Surabaya Peringati Hari Lahir Pancasila, Gen Z Punya Hak Poltik Namun Harusnya Begini

Dipilihnya topik pemahaman politik identitas ini karena tahun 2023 merupakan awal dari di mulainya ajang kontestasi politik yang digunakan sebagai investasi untuk bisa melenggangkan tujuan kekuasaannya di tahun 2024, yang mana di dalamnya kita semua akan memilih wakil rakyat yang nantinya akan mewakili sekaligus memimpin di Negeri Tercinta ini.

- Advertisement -

Terlepas dari hal kontestasi Politik yang mulai saat ini sudah di mulai, Santri Pelajar NU (IPNU) Lamongan Kota tidak tinggal diam menanggapi fenomena sosial yang sedang terjadi, Mereka berusaha untuk memberi pemahaman tentang Apa itu Politik, Bagaimana Berpolitik yang baik, dan Bagaimana Fungsi dan sikap Pelajar sebagai kader Muda Organisasi dalam masa-masa kontestasi Politik di era sekarang ini.

Karakter Pendidikan Ideologi yang di tanamkan dalam masa pendidikan / Pengkaderan yang ada di Nahdlatul Ulama ialah Tawassuth (bersikap tengah-tengah atau moderat), Tawazun (seimbang), Tasamuh (toleransi), I‟tidal (adil atau tegak lurus) dan Amar Ma‟ruf Nahi Munkar sebagai wujud konsistensi Nahdlatul Ulama dalam Menjaga Kedaulatan Negara Republik Indonesia melalui pendidikan.

Salah Satu Mahasiswa Alumni Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan (INSUD) angkatan 2018 yang di undang sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan Makesta adalah Moch. Haidar Ali Al-Hamid. Mahasiswa Fakultas Syari’ah Program Studi Hukum Tata Negara tersebut di beri amanah untuk menerangkan materi tentang ke organisasian, mulai dari Pengertian Organisasi, Tugas, Pokok dan Fungsi Organisasi, serta peranan organisasi.

Dalam Clossing Statement Pemberian materi Makesta yang bertempat di SD Negeri Wajik hari Sabtu 27 Mei 2023 pukul 16.00 tersebut Haidar Ali, menyampaikan kepada kader-kader muda IPNU & IPPNU pada umumnya, serta Kader IPNU & IPPNU Lamongan Kota pada khususnya harus mengetahui tentang apa itu organisasi dan bagaimana peranan kader melihat fenomena sosial ketika ia sudah menjadi anggota organisasi

“Kita semua harus melek politik, melek hukum agar kita semua tidak mudah di pecah belah dengan menggunakan cara politik identitas.” kata Haidar Ali.

“Jangan tinggalkan ajaran karakter sesepuh- sesepuh Nahdlatul ulama yang moderat, adil dan bijaksana guna untuk ikut andil dalam menjaga kesatuan dan persatuan di Negeri tercinta.” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut juga ada kegiatan Pos Tes, yaitu sebuah kegiatan untuk mengulas kembali materi-materi yang telah di dapatkan oleh Makesta yang kemudian di tutup dengan pengukuhan kader dengan cara di baiat.

Para peserta yang kebanyakan masih duduk di bangku SMP hingga SMA ini sudah mengasai materi dengan baik sehingga untuk ke depannya siap untuk turut andil menjadi Agent Of Control (Individu yang mampu melakukan kontrol sebagai penyelaras) di tengah masyarakat.***

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler