POSKOTAJATIM.CO.ID | Surabaya – Dalam menjalankan usahanya, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah pasti menemukan keluhan berupa masalah-masalah yang dialaminya.
Tak terkecuali warga pelaku UMKM di RT 02 RW 01 Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya juga menghadapi masalak masalah.
Warga kebanyakan mengeluh tentang cakupan usahanya yang hanya sebatas tetangga sekitar, dan masalah lain seperti logo yang belum ada, dan belum mempunyai perizinan usaha seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).
Oleh karena itu, mahasiswa kelompok 89 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) UPN Veteran Jawa Timur berusaha melakukan rebranding pelaku UMKM yang sedang dijalani warga.
Rebranding adalah proses yang dilakukan untuk mengubah citranya, entah itu dari segi logo, nama, ataupun aspek lainnya untuk melakukan branding ulang terhadap usaha tersebut.
“Rebranding dilakukan lantaran para mahasiswa KKN merasa perlu bahwa hal tersebutlah yang utama untuk dilakukan demi memperluas cakupan usaha UMKM,” kata Jauhar salah satu mahasiswa peserta KKNT kepada poskotajatim.co.id, Rabu (31/5/2023).
Hal lain yang didapatkan yaitu membuat usaha menjadi terlihat lebih menarik dan lebih bisa dilirik dibanding dengan UMKM yang sudah terlebih dahulu terkenal.
Ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa kelompok 89 UPN Jawa Timur terkait masalah tersebut.
Mahasiswa berinisiatif membuatkan logo suaha untuk masing-masing pelaku UMKM, melakukan foto produk untuk memperindah produk usahanya.
Kemudian mendaftarkan titik lokasi usaha di GMaps, dan memasang banner sebagai penanda bahwa di tempat tersebut ada UMKM.
Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) juga telah dilakukan sebelumnya, oleh para mahasiswa dengan cara mendaftarkan secara door-to-door ke rumah pemilik UMKM masing-masing.
Tujuan dari rebranding tersebut adalah membuat konsumen semakin tertarik terhadap produk yang ditawarkan oleh UMKM.
Selain itu, rebranding dilakukan untuk tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif dari waktu ke waktu.
Harapannya, rebranding ini bisa memperluas cakupan usaha UMKM nantinya dan meningkatkan penjualan produk, dengan kangkauan pembeli lebih luas.
Diharapkan pula, jika nanti ada trend-trend baru yang bisa digunakan untuk branding, para pemilik usaha bisa menyesuaikannya, sesuai dengan perkembangan teknologi untuk tetap bisa bersaing dengan kompetitor. (*/tim)
