POSKOTAJATIM.CO.ID | Malang – Diiringi gemuruh ombak pantai Baruna Malang selatan, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menyematkan 462 Baret Ungu kepada Prajurit Remaja Korps Marinir di Pantai Baruna Kondang Iwak Desa Tulungrejo, Dusun Donomulyo, Malang Selatan, Jumat (26/05/2023).
Pembaretan disematkan kepada 212 Bintara Remaja Angkatan 42 gelombang 1 dan 2. 250 Tamtama Remaja Angkatan 42 gelombang 1 Koprs Marinir yang sebelumnya telah menempuh pendidikan dasar militer.
Kemudian dilanjutkan pendidikan komando dengan berbagai materi mulai dari tahap laut, tahan darat, gerilya lawan gerilya.
Dan terakhir adalah lintas medan dari Banyuwangi ke Surabaya serta kursus pemantapan Bintara dan Tamtama di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar).
Upacara penyematan baret ungu ini merupakan bagian dari implementasi pembinaan Korps Marinir dari aspek kultural.
Yaitu pembinaan tradisi yang menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan dan kehormatan diri serta kecintaan terhadap Korps.
Rangkaian upacara pembaretan kali ini diawali dengan menyanyikan lagu Mars Korps Marinir, pembacaan Surat Keputusan Dankormar, diperdengarkan pidato Presiden RI Soekarno pada saat penganugerahan Panji KKO AL kepada Korps Komando Angkatan Laut.
Kemduain dilanjutkan pembacaan surat pesan terakhir Prajurit KKO AL Usman dan Harun, penyematan baret ungu oleh Inspektur Upacara dan pengucapan Janji Setia oleh seluruh prajurit muda Korps Marinir serta amanat Komandan Korps Marinir.
Dalam amanatnya, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menyampaikan bahwa penyematan baret ungu merupakan identitas prajurit petarung Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Sekaligus sebagai pertanda dan titik awal lahirnya prajurit-prajurit muda yang militan dan mempunyai pola pikir dan pola tindak.
Hal ini sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kehormatan sebagai prajurit baret ungu serta siap bertugas di setiap palagan bumi pertiwi.
“Selamat bergabung di Korps Marinir TNI Angkatan Laut, setelah ini kalian akan ditempatkan ditengah-tengah prajurit tangguh, petarung terbaik yang telah syarat dengan pengalaman diberbagai palagan operasi maupun penugasan.” Ucap Dankormar.
Lebih lanjut Komandan Korps Baret Ungu menyampaikan bahwa menjadi Marinir adalah panggilan jiwa, menjadi Marinir adalah panggilan kata hati, banggalah kalian menjadi prajurit Korps Marinir.
Num Alamsyah juga meminta tumbuhkan dan pupuk kesadaran didalam sanubari prajurit Marinir.
“Kalian semua adalah Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang Profesional dan tangguh yang religius dan humanis, serta senantiasa siap tampil sebagai garda terdepan dalam membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Alamsyah meminta agar prajurit bergembira selalu dimanapun berada, gembira di keluarga, gembira di satuan, gembira di daerah latihan.
“Gembira di medan operasi. Marinirrrr….,” pekik Komandan Korps Marinir yang langsung dijawab penuh semangat…aauuuh.. aauuuh…. aauuuh…Yes
Penyematan Baret Ungu Korps Marinir tersebut di hadiri oleh kedua orang tua, sanak saudara dari prajurit petarung Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Turut hadir dalam upacara pembaretan, Danpasmar 1 Brigjen TNI Mar Umar Farouq, Danpasmar 2 Brigjen TNI Mar Y Rudy Sulistianto, Dankodikmar Brigjen TNI Mar M. Nadir, M.Tr, Pejabat Utama Korps Marinir, Wadan Pasmar 3, Dankolatmar, Danbrigif 4 Mar/BS, Danlanmar Surabaya, Danpusdikif Kodikmar, Kadepmar AAL. **