Poskotajatim – Rekening Mustopa NR (60) yang merupakan pelaku penembakan di kantor MUI, sempat disorot karena ada mutasi janggal, yakni berupa transfer berasal dari luar negeri.
Terkait hal tersebut pihak keluarga sudah menyatakan bahwa uang di rekening Mustopa berasal dari anak-anaknya yang bekerja di luar negeri.
“Ini berasal dari anak-anaknya yang bekerja di luar negeri,” ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Hengki mengungkapkan, hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Mustopa, kini polisi sedang mendalami dan menyelidiki pengakuan itu.
“Melalui transfer langsung ke orang tuanya, atau kalau jumlahnya besar, dikumpulkan kepada salah satu anaknya kemudian ditransfer untuk pembelian sawah dan sebagainya. Sekarang dalam proses klarifikasi,” ujarnya.
Dirinya menerangkan, penyidik akan taat pada UU Perbankan, sehingga penyelidikan mutasi di rekening Mustopa dilakukan sesuai prosedur dan mematuhi prosedur yang diatur di UU Perbankan.
Lebih lanjut pihak kepolisian menjelaskan bahwa kasus penembakan di kantor MUI Pusat yang dilakukan oleh Mustopa NR tidak terafiliasi Devgan teroris atau kelompok radikal lainnya.
“Penyelidikan Densus 88 dari database, sekali lagi tersangka atas nama Mustopa ini tidak masuk jaringan terror. Bukan wujud lone wolf, serangan teror seorang diri. Lalu tidak terkooptasi ideologi agama bersifat ekstrem,” pungkas Hengki.***
