POSKOTA.CO.ID | Surabaya – Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya terdapat sebuah yayasan pendidikan Islam dan sosial bernama Al-Ashar.
Tak hanya bernaung di dunia pendidikan saja, namun yayasan ini ternyata juga mampu menciptakan image bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di itu.
Al-Ashar mampu membuat UMKM yang ada di Rungkut Kidul ini turut menjadi bagian penting diwilayah tersebut.
Karena telah berhasil membuat olahan makanan berupa kue yang cukup terkenal di kota Surabaya yaitu Spikoe.
Berbeda dengan spikoe pada umumnya, Al-Ashar mampu berinovasi dengan mengubah bahan dasar menggunakan buah bligu atau orang sekitar menyebutnya blonceng.
Olahan makanan kue spikoe ini kemudian diberi nama oleh yayasan Al-Ashar yaitu Spikoe Legendaris. (innike fitra farastutie/tim)
Kelurahan Rungkut Kidul sendiri juga sering mengikuti pameran berupa bazar atau UMKM expo yang di adakan oleh pemerintah setempat.
Oleh karena itu menjadi daya tarik untuk kegiatan pameran UMKM khususnya di bidang kuliner yaitu Spikoe Legendaris dari yayasan Al-Ashar ini.
Spikoe Legendaris dibuat dengan bahan dasar buah bligu atau blonceng yang mana bahan tersebut menjadi ciri khas yang dikembangkan dari UMKM ini.
Dalam proses pembuatan kue spikoe sendiri cukup memakan banyak waktu untuk proses produksinya.
Buah Bligu harus melalui proses seperti membuat kue jenang supaya bisa diolah menjadi kue spikoe.
Dari proses membuat adonan hingga seperti jenang itu perlu membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 5 jam.
Selain itu Yayasan Al-Ashar ini memiliki roof garden yang terletak di bagian lantai atas yaysan tersebut.
Buah bligu yang dibuat untuk bahan dasar utama kue spikoe ini ditanam sendiri oleh yayasan Al-Ashar beserta kader-kader UMKM yang ada di kelurahan Rungkut Kidul.
Selain buah Bligu yang di tanam di roof garden, yayasan Al-Ashar juga menanam berbagai macam sayuran dan buah-buahan seperti terong, sawi, kacang panjang, timun, jeruk dan masih banyak lagi.
Produk makanan Spikoe Legendaris sudah dikenal diwilayah Rungkut Kidul selain cita rasanya yang enak serta dari bahan bakunya sendiri tergolong cukup unik yaitu menggunakan buah bligu.
Untuk sistem pemasaran dari kue Spikoe Legendaris masih menggunakan sistem made by order.
“Yayasan Al-Ashar memproduksi kue Spikoe jika ada yang pesan saja,” ujar Arya seorang mahasiswa UPN Surabaya yang sedang KKN di kelurahan itu.
Biasanya Spikoe Legendaris banyak yang order atau pesan ketika mendekati hari lebaran serta jika ada suatu hajatan.
Yayasan Al-Ashar ini mampu membangkitkan perekonomian khususnya UMKM di bidang kuliner serta menjadi ciri khas produk makanan di kelurahan Rungkut Kidul.
Melalui inovasi yang mereka buat dengan membuat buah yang ditanam di roof garden untuk dijadikan kue Spikoe Legendaris, merupakan ide kreatif yang luar biasa. (Innike Fitra Farastutie/tim)
