POSKOTAJATIM.CO.ID |Jombang – Mahasiswa KKNT UPN Veteran Jawa Timur di Desa Kedungturi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang mengunjungi sejumlah Kepala Dusun (Kasun) untuk mendapatkan masukan terkait potensi desa itu.
Kegiatan kunjungan ke kediaman para Kasun oleh mahasiswa dari kelompok 20 ini dilakukan pada tanggal 31 Maret – 2 April 2023 lalu.
Beberapa Kasun yang dikunjungi adalah para Kasun di Desa Kedungpuri yakni Kasun Sumberwinong, Sumberbendo, Dusun Gerbo, dan Kasun Jabaran.
Mahasiswa yang tiba di Desa Kedungpari pada Kamis 16 Maret 2023 untuk melakukan KKNT Periode 1 tahun 2023 ini terus bekerja keras, menggali potensi desa yang ada.
Salah satunya, mahasiswa melakukan kunjungan ke para Kasu Desa Kedungpari untuk salam perkenalan dan bersilaturahmi untuk mendapatkan masukan dari para perangkat desa.
Dari empat Kasun yang dikungi para mahasiswa, mendapatkan banyak informasi dan masukan mengenai masing-masing dusun maupun desa Kedungpari dengan segala potensinya.
Baik dari segi sejarah desa, potensi desa, maupun saran dari tiap kepala dusun, mahasiswa pun mendapatkan sambutan yang hangat dari para Kasun.
Setiap dusun memiliki tempat-tempat sakral yang bersejarah seperti, Dusun Sumberwinong memiliki Punden, Dusun Sumberbendo memiliki Sumur Windu, Dusun Gerbo memiliki arca, dan Dusun Jabaran memiliki Punden Sentono.
Berbagai tempat sakral tersebut memiliki sejarah yang tak jauh berbeda dari satu sama lain. Keempat tempat sakral ini dulunya pernah dijadikan tempat untuk sesajian dalam kelancaran suatu acara.
Namun, kebiasaan itu kini mulai ditinggalkan warga desa, namun masih ada sebagian masyarakat desa yang mempercayainya.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa potensi lain di Desa Kedungpari yang juga tidak kalah menarik.
Selain tempat sakral sebagai cagar budaya, ternyata banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Kedungpari menjadi ciri khas yang dapat dikembangkan dalam target market yang lebih luas.
Salah satu contoh UMKM yang ada adalah Kerupuk Upil yang dikelola oleh Pak Edi Suprapto yang memiliki potensi berkembang lebih baik.
Kerupuk ini terbuat dari tepung kanji dan tepung tapioka dengan rasa gurih dan tekstur yang renyah. Kerupuk upil ini juga memiliki 2 varian rasa, yaitu pedas dan asin.
Lalu, ada juga UMKM batu bata merah, krecek, kacang goreng, pentol, beras, pengolahan limbah dari ban bekas, serta kerajinan dari rotan dan pelepah pisang.
Dari kegiatan sowan ke para Kasun ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan izin tetapi juga mendapatkan banyak masukan yang dapat dikembangkan untuk melakukan program kerja KKN mereka.
Dari sejarah hingga potensi yang ada, para mahasiswa kelompok 20 mendapatkan sejumlah ide terkait program kerja yang diharapkan dapat membantu mengembangkan dan memberikan manfaat bagi Desa Kedungpari.
Diharapkan program kerja yang telah tersusun atas bantuan dan masukan yang diterima dapat dijalankan dengan baik hingga KKN mahasiswa berakhir pada Juni 2023. (*/tim)