Wednesday, December 4, 2024
HomeHeadlineTak Gentar Penolakan, Bupati Lumajang Thoriq Tetap Putuskan Bangun Gereja

Tak Gentar Penolakan, Bupati Lumajang Thoriq Tetap Putuskan Bangun Gereja

Poskotajatim | Lumajang – Meskipun sempat ditolak sekelompok warga. Pemerintah Kabupaten Lumajang tetap meneruskan pembangunan gereja di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Keputusan tersebut, menurut Bupati Lumajang Thoriqul Haq, diambil setelah melalui forum musyawarah bersama tokoh agama dari lintas agama berbeda, tokoh masyarakat, jajaran aparat keamanan, dan ahli hukum.

Baca Juga:  Viral Video Tanah Bergoyang-goyang di Lumajang Diduga Penyebabnya Ini

Namun gereja yang akan dibangun tidak berada di tempat lama, yang dipermasalahkan warga. Namun, lokasinya akan dipindahkan ke Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh.

- Advertisement -

Yakni gereja tersebut akan dibangun bersebelahan dengan masjid di lahan bekas timbangan pasir yang sudah tidak berfungsi.

“Pembangunan gereja itu adalah solusi dari persoalan sebelumnya yang kita musyawarahkan di jajaran forkopimda, FKUB, dan juga majelis kode etik kerukunan umat beragama yang langsung saya pimpin,” kata Thoriq di Lumajang, Jumat (7/4/2023).

“Semua berpendapat, Majelis Ulama Indonesia berpendapat, tokoh-tokoh agama, pimpinan gereja tempat ibadah juga sudah berpendapat jadi pembangunan gereja ini tetap dilanjutkan dan akan segera diproses pembangunannya dengan konsep pembangunan yang ide dan gagasannya adalah konsep moderasi beragama,” lanjutnya.

Baca Juga:  Kakanwil Jatim Respon Cepat permasalahan di Banyuwangi demi Pelayanan Prima untuk Masyarakat Jawa Timur
- Advertisement -

Tidak sampai disini, Thoriq menjelaskan, pembangunan gereja dan masjid akan dilakukan tahun ini menggunakan dana APBD Kabupaten Lumajang 2023.

Total anggaran yang telah disiapkan Pemkab Lumajang untuk membangun dua tempat ibadah ini adalah Rp 1,5 miliar.

“Sekarang sedang proses perencanaan, nanti setelah hari raya kita proses lelang dan langsung bisa dimulai pengerjaannya,” jelas Thoriq.

Thorq berkomitmen, pembangunan gereja dan masjid dalam satu kompleks akan tetap dilanjutkan walaupun ada penolakan.

“Terkait dengan penolakan, selama proses prosedurnya sesuai dengan undang-undang jalan. Mau ada penolakan, tidak ada penolakan tetap jalan,” pungkasnya.***

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler