POSKOTAJATIM.CO.ID | Banyuwangi – Aksi nekat dilakukan seorang remaja sebut saja Lidia (20) warga Banyuwangi yang berkali-kali melakukan bunuh diri, Kamis (6/4/2023) pagi.
Keinginan bunuh diri itu, dilakunan berulangkali. Warga mencatat Lidia melakukan bunuh diri sudah sebanyak tiga kali.
Lidia melakukan aksi bunuh diri di sebuah jembatan tua bekas rel KA peninggalan Belanda yang membelah dua Kecamatan Srono dan Rogojampi.
Anehnya Lidia melakukan aksi bunuh diri dilokasi yang sama itu sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
Tentu saja peristiwa ini menggemparkan warga yang ada disekitar lokasi kejadian. Ada apa dengan gadis muda itu?
Seorang warga Sutoyo (50) warga Dusun Krajan Kulon, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono mengungkapkan korban sebelumnya sudah melakukan aksi yang sama namun gagal.
Bahkan aksi bunuh diri sebelumnya itu waktunnya belumada satu tahun, sekarang sudah melakukan aksi nekat itu lagi.
“Gak sampai setahun tapi gagal, termasuk upaya yang ketiga ini,” ujar Sitoyo seperti dilansir jatimnow.com.
Namun dalam upaya bunuh diri yang pertama dan yang kedua korban tidak sampai terjatuh ke aliran sungai, karena sempat dicegah kerabatnya.
Namun pada aksi yang ketiga ini korban berhasil melakukan aksi nekatnya, namun ternyata juga tidak meninggal.
Pada upaya bunuh diri yang kedua korban gagal bunuh diri dan dibawa ke halaman rumahnya untuk ditenangkan.
“Teriak-teriak gitu. Saya kira apa, ternyata mau bunuh diri, di sini dia sama keluarganya,” ujar Siti Nurjanah warga Sasak Bomo Rogojampi.
Sedangkan aksi yang ketiga ini dilakukan pada Kamis pagi, tiba-tiba warga sudah bergerombol di dekat jembatan.
Siti pun lantas kemudian kaget setelah mengetahui korban yang bersangkutan kembali melakukan bununh diri dari atas jembatan sekitar pukul 07.30 WIB.
Korban ditemukan warga sudah mengapung di tepian sungai tak jauh dari lokasi kejadian perkara korban melompat dari jembatan.
Menurut Kapolsek Srono AKP Achmad Junaidi korban sempat terbawa arus air sungai sampai ke sisi sebelah Timur jebatan Belanda itu.
Tapi beruntung, meskipun berhasil melompat dari atas jembatan nyawa korban masih terselamatkan.
“Korban hanya mengalami luka ringan saja,” kata Kapolsek Achmad Junaidi kepada wartawan di Banyuwangi.
Menurutnya secara keseluruhan tanda vital dari korban masih dalam keadaan baik.
Meski demikian terdapat luka-luka yang disebabkan terjadinya benturan benda keras saat melompat ke bawah jembatan.
Kini korban sudah dibawa pulang kembali kekeluarganya oleh petugas setelah dilakukan observasi secara medik RS NU Mangir Rogojampi. (*)