POSKOTAJATIM.CO.ID | Surabaya – Peringatan Hari Kamis Putih sebagai pembuka dari Tri Hari Suci yang setiap tahun dirayakan oleh umat Katolik se- dunia sebelum mereka merayakan Hari Raya Paskah, yang merupakan dalam tradisi dan Katekese Gereja Katolik, pada Kamis (06/04/23) sore WIB.
Misa Kudus merayakan Kamis Putih di Gereja Katolik Paroki Sakramen Maha Kudus Pagesangan Surabaya sesi pertama yang dimulai pukul 17.00 WIB ini dipersembahkan oleh RD Yohanes Rudi Anada.
Dalam kotbahnya RD Rudi mengatakan bahwa Yesus datang ke dunia untuk melayani, bukan untuk dilayani.
Baca Juga :Â Royal Group Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Asal Jeddah untuk Mudahkan Jamaah Indonesia ke Tanah Suci
Yesus pun telah merefleksikan Nya dengan memberikan teladan kepada kita dengan mau membasuh (melayani) kaki para muridnya, padahal Yesus adalah Tuhan dan guru.
“Oleh karena itu, kita harus bisa memetik pelajaran dari Yesus dengan berani saling membasuh kaki (menjadi pelayan) bagi anggota keluarga yang lain,” kata RD Rudi.
Dimana dalam Perayaan Misa Kudus itu RD Rudi juga mempraktekkan seperti yang dilakukan oleh Yesus, saat RD Rudi membasuh kaki para wakil umat dari masing-masing Wilayah dan mencium kaki kaki mereka.
RD Rudi memberikan ilustrasi bahwa, membasuh kaki di dalam keluarga itu bisa diartikan, sebagai peran ibu yang harus bangun pagi pagi menyiapkan makanan untuk sekeluarga, atau peran seorang ayah yang rela berkorban tetap bekerja untuk menghidupi keluarga sampai larut hari dan di usia senja sekalipun tetap bekerja, serta bisa juga peran anak yang tanpa putus asa belajar terus agar keluarga bahagia melihat prestasi belajarnya.
Misa Kudus pada Kamis malam itu dihadiri oleh sekitar dua ribuan umat berjalan lancar, aman dan tertib. Hal ini dapat dilihat umat yang memenuhi bagian dalam Gereja, Balkon Gereja, Teras Gereja, bagian samping dan Gedung Balai Paroki Gereja.
Baca Juga :Â Ramai-ramai Pengurus Partai Demokrat Mendatangi PTUN Surabaya, Ini yang Dibahas
Setelah Misa selesai umat-pun satu persatu meninggalkan Gereja dengan khidmat walaupun tanpa adanya pemberian berkat oleh Imam sampai misa Malam Paskah.
Ketika Poskota Jatim mengkonfirmasi kepada Fiona Van Room, Sie Liturgi Gereja Sakramen Maha Kudus, diperoleh jawaban bahwa jumlah umat yang datang sekitar 2.100 orang sesuai hitungan sie Tatib.
Fiona Van Room juga mengundang Poskota Jatim untuk datang di Acara Ibadat Tuguran sekitar pukul 22.00 WIB segera setelah perayaan Misa Kamis Putih berikutnya pukul 20.00 WIB.
Baca Juga :Â Minggu Palma: Daun Palma Bukan Sebagai Hiasan Atau Tolak Bala, Melainkan
Kepada Poskota Jatim dijelaskan, bahwa di dalam Ibadat Tuguran, umat Katolik diajak untuk berdoa menemani saat-saat Tuhan Yesus berdoa sendirian di taman Zaitun pada waktu itu, dimana waktu itu Yesus berdoa sendirian tanpa ada yang mau menemani satu orang pun dari para muridnya. (Bowo)***