Poskotajatim | Gresik -.Dua perguruan silat terlibat tawuran di Jalan Pelemwatu, Menganti, Gresik, Jawa Timur, menjelang sahur Minggu (2/4/2023).
Sebelum melakukan tawuran, kedua perguruan ini saling menantang di media sosial. Karena terpancing emosi, kedua perguruan silat ini sepakat untuk melakukan perkelahian.
“Iya benar. Kejadiannya pukul 02.30 WIB. Mereka itu dari dua perguruan yang berbeda,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wildan,
Setelah mendapat informasi tawuran tersebut, Polsek Menganti dengan dibantu Polres Gresik langsung menuju lokasi.
Kedatangan polisi membuat puluhan pesilat kabur dan kocar kacir, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tawuran ini. Hanya beberapa luka ringan yang dialami para pesilat saat tawuran.
“Korban nihil, hanya luka ringan saja kena pukulan tangan,” tandas Aldhino.
Jajaran Satreskrim Polres Gresik, akhirnya memulangkan puluhan pesilat yang sebelumnya diamankan, para pesilat itu diminta bersimpuh dan meminta maaf kepada orang tua masing-masing, suasana tangis para pesilat pun pecah, dan menjadi haru.
“Kami memulangkan puluhan pemuda (total 22) dari perguruan silat yang terlibat tawuran di Kecamatan Menganti, Minggu (2/4) sekitar pukul 02.30 dini hari.” kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildhan pada awak media, Senin (3/4).
Dari keseluruhan pelaku tawuran, satu orang berinisal GP (19) asal Kecamatan Menganti masih ditahan lantaran kedapatan membawa senjata tajam (sajam) sejenis pisau. GP dikenakan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena membawa sajam saat tawuran berlangsung.***