Poskotajatim – Korban hanyut setelah 7 hari pencarian, akhirnya ditemukan 2 kilometer dari lokasi korban hanyut, jenazah tersebut bernama M Alfian Sausa (10), salah satu dari dua bocah yang hanyut di sungai Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri.
Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan jenazah Alfian ditemukan oleh warga pukul 11.00 WIB, Jumat (31/3/2023), dan keluarga korban telah mengkonfirmasi bahwa jenazah tersebut merupakan Alvian yang hanyut pada Sabtu (25/3) malam.
“Alhamdulillah berdasarkan ciri-ciri pakaian terakhir memang betul jenazah yang kita temukan adik Alfian,” kata Indun di RS Bhayangkara Kediri.
Jenazah tersebut ditemukan di bawah rerimbunan pohon bambu sekitar 2 kilometer dari titik awal jatuh. Tim langsung melakukan identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan.
Saat ini jenazah Alfian masih berada di RS Bhayangkara Kediri untuk divisum. Nantinya, jenazah akan diserahkan ke keluarga langsung untuk dilakukan pemakaman.
Jumat, 31 Maret 2023, pukul 14.00 WIB sejatinya proses pencarian oleh Tim SAR gabungan akan ditutup. Sejauh ini pihaknya telah melakukan penyisiran hingga ke Megaluh Jombang.
Sebelumnya, seorang ibu dan dua anaknya hanyut di sungai Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Sabtu malam lalu. Sulastri warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri selamat. Sementara dua anaknya, M Alvian Sausa Endriano dan M Rohman Endriano gagal diselamatkan oleh warga.
Peristiwa itu terjadi saat kendaraan yang mereka tumpangi bersama Hendri Supriyono suaminya, mogok. Korban diduga tidak mengetahui batas jalan dan parit karena air yang meluap dan kondisi jalan yang gelap.
M Rohman Endriano berhasil ditemukan pada Minggu (26/3). Bayi empat bulan yang tercebur di selokan depan RSUD Gambiran Kota Kediri ditemukan tersangkut pohon tebu. Bayi malang itu ditemukan oleh keluarganya sendiri yang terus melakukan pencairan.***