Poskotajatim – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali meneruskan Safari Ramadan 1444 Hijriah, kali ini mengunjungi kota Bandung, Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut AHY yang ditemui ratusan anak muda Kota Bandung menyampaikan untuk melawan hoax, fitnah hingga buzzer rupiah, serta menjadi motor perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.
“Banyak yang termakan isu-isu yang sangat cepat menyebar. Isu politik yang digoreng dan itu merusak demokrasi kita. Oleh karena itu anak muda harus selalu menjadi motor perubahan, tentunya perubahan menuju kebaikan,” ujar AHY di Pawon Pitoe, Bandung, Selasa (28/3) malam.
“Generasi muda yang melek dan aktif politik, akan punya masa depan bagus. Mari lawan hoaks dan buzzer bersama-sama,” lanjutnya.
Lantas AHY mencotohkan dengan Korea Selatan. Menurutnya Korea Selatan dan Korea Utara di tahun 1950-an dilanda perang saudara, namun Korea Selatan mampu melakukan lompatan dahsyat, dan saat ini menghasilkan produk-produk kelas dunia.
“Indonesia mampu menyamai Korea Selatan, namun Indonesia masih harus bebenah, banyak catatan, dan masih banyak hal yang harus dilakukan,” kata AHY.
Menurut AHY agar pemerintahan maju, harus menekankan pada SDM nya, khususnya generasi muda. “Jangan hanya infrastruktur saja. Sangat penting membangun kapasitas manusia,” ujar AHY.
Oleh karena itu, AHY menegaskan, semangat program Bidikmisi besutan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono harus terus dipertahankan., agar dapat memberikan akses seluas-luasnya kepada generasi penerus bangsa untuk bisa mengikuti pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Pada masa pemerintahan Presiden SBY, program Bidikmisi berhasil meningkatkan jumlah penduduk yang bisa mengikuti pendidikan tinggi, dari 6,3 juta pada tahun 2005 menjadi 11,3 juta pada tahun 2014.
Program Bidikmisi selain memberikan akses pendidikan tinggi terbuka dan terjangkau, ternyata juga bisa untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ketimpangan ekonomi Indonesia.
Sebab menurut AHY kebodohan adalah sumber dari kemiskinan. Apabila pembangunan ekonomi dan SDM menjadi perhatian dan diperjuangkan, maka Indonesia dapat meralisasikan impian Indonesia Emas 2045.***