Poskotajatim | Jombang – Gadis (14) siswi SMP asal Kecamatan Diwek Jombang, menjadi korban begal 3 orang pria, lokasi kejadian di Dusun Seblak, Desa Kwaron, Diwek, Jombang.
Kejadian tersebut saat suasana sepi menjelang tarawih, sekitar pukul 18.30 WIB, pada Senin (27/3). Kejadian ini dibenarkan oleh.Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho.
Kejadian tersebut bermula saat korban sedang seorang diri mengendarai sepeda motor Honda BeAT warna putih nopol S 6486 OH di jalan tengah sawah Dusun Seblak dari selatan ke utara, atau dari arah area parkir wisata religi makam Gus Dur ke Dusun Seblak.
Ketika sampai di depan makam Seblak, tiba-tiba korban dipepet 3 pria yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda BeAT warna putih pula, yang langsung tendang motor korban.
“Korban ditendang dua kali oleh pelaku, tendangan kedua baru korban jatuh dari motornya,” kata Basuki, Selasa (28/3/2023).
Gadis tersebut lantas memilih menyelematkan diri dengan berlari meninggalkan sepeda motornya, Namun gerombolan begal malah mengejarnya. Ternyata korban berlari sambil membawa kunci sepeda motornya.
Usaha Gadis untuk lepas dari kejaran begal tersebut akhirnya gagal, setelah ditabrak pelaku dengan sepeda motor hingga tersungkur.
“Kunci motor yang dipegang korban dirampas pelaku dengan menampar pipi korban sebanyak satu kali, pelaku mengancam korban ‘nek ora meneng tak bacok’ (kalau tidak diam saya bacok),” jelas Basuki.
Menurut Basuki, setelah berhasil menyalakan mesin motor, ketiga pelaku langsung kabur ke utara atau ke Dusun Seblak. Sampai di pertigaan musala Seblak, pelaku berpencar. Pelaku yang membawa motor korban kabur ke arah barat, sedangkan 2 temannya berboncengan ke arah timur.
“Korban sudah melapor ke Polsek Diwek, kerugian korban Rp 12 juta,” terangnya.
Polisi masih menyelidiki identitas tiga begal tersebut. Menurut Basuki, pihaknya juga mencari CCTV di sepanjang jalan yang dilewati para pelaku, selain itu juga akan meningkatkan patroli di jalan-jalan sepi untuk mencegah kejahatan serupa.
“Kami imbau masyarakat kalau bisa pada jam-jam rawan jangan lewat jalan yang rawan, yang sepi. Saat tarawih harus mengunci rumah, motor diamankan,” pungkasnya.***