POSKOTAJATIM.CO.ID – Banyak juga orangtua yang berharap bisa melahirkan dua bayi sekaligus. Dengan cara ini kedua anak dapat tumbuh bersama dan memiliki teman bermain.
Anda tidak harus menderita kehamilan kedua. Tapi tidak mudah untuk memiliki anak kembar. Ini juga banyak hubungannya dengan faktor genetik.
Dalam benak orang, dua anak yang lahir bersama pasti kembar. Tapi dunia ini memang penuh misteri, penuh keajaiban. Pernahkah Anda mendengar dua bayi yang lahir bersama tetapi tidak kembar? Hal seperti itu juga ada.
Setelah istri Du hamil, keluarganya sangat bahagia. Mereka mengetahui bahwa selama pemeriksaan sebelum kelahiran. Ada dua bayi di dalam perutnya. Itu kembar. Semua orang di keluarga tertawa lebar.
Keluarga sepenuhnya siap, menyambut bayi kembar itu. Para tetua dalam keluarga menyiapkan tempat tidur dan pakaian untuk anak-anak terlebih dahulu. Du juga sering pulang kerja lebih awal dan pulang untuk menemani istrinya. Dia berharap anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan penuh semangat.
Pada hari persalinan, dua bayi lahir dengan sehat. Saat anggota keluarga bahagia. Ternyata kedua anak itu terlihat berbeda. Mengapa anak kembar yang lahir bersama terlihat berbeda?
Untuk itu pihak keluarga pun mendatangi dokter tersebut untuk menanyakan, dan dokter tersebut juga mengatakan bahwa secara tegas, kedua anak ini tidak dapat dianggap sebagai saudara kembar.
Dokter mengatakan fenomena seperti itu disebut “superfetasi”, yaitu seorang wanita hamil lagi selama kehamilan, mengakibatkan dua anak berkembang di dalam rahim. Kedua anak itu mungkin berbeda dalam ukuran dan penampilan.
Fenomena kehamilan kembali juga menunjukkan bahwa ada beberapa kelainan pada tubuh wanita, dalam keadaan normal wanita tidak akan berovulasi setelah hamil, tetapi beberapa wanita memiliki tubuh khusus dan terus berovulasi setelah hamil, dengan cara ini sperma dan sel telur bergabung untuk membentuk sel telur yang telah dibuahi, yang berkembang menjadi bayi.
Selama kehamilan, Anda harus lebih memperhatikan kehidupan sehari-hari Anda, seperti pola makan, tidur dan istirahat. Hanya dengan merawat tubuh Anda dengan baik anak Anda dapat berkembang lebih baik, dan anak Anda akan lebih hidup bahagia ketika Anda memiliki mentalitas yang baik. Jadi jika Anda ingin merawat anak Anda, Anda harus menjaga diri Anda sendiri terlebih dahulu.**