Poskotajatim | Madiun- Viral di media sosial, kisah seorang istri yang menggugat suami karena sang suami punya orientasi seksual ganda (Penyuka Wanita dan Pria / LGBT)
Sang istri (sebut R) tidak tahu latar belakang calon suami secara detail, karena tidak melalui pacaran, jadi dari lamaran langsung nikah, secara sepintas calon suaminya rajin beribadah.
“Ya kita Ndak tahu, kita lewat jalur ta’aruf , lamaran langsung nikah. dan saya sudah tanya-tanya ke teman dekat aku, dia orangnya tidak neko-neko, soal agama juga gini (angkat jempol) , sholat lima waktu gak pernah bolong.’ ujar wanita di akun Tiktok tersebut.
Tidak hanya itu, sang calon suami juga sering ke masjid, sunah-sunah juga dijalankan dan ngajinya dilakukan setiap hari, dan menurutnya hal itu terbukti saat R menikah dengan suaminya tersebut, dan selama setahun lebih ia tidak merasakan kejanggalan.
“Setelah menikah, saya tidak segera diboyong,.ia bekerja diluar kota, alasannya Covid, setelah Satu tahun 4 bulan barulah saya diboyong ke tempat kotanya ia bekerja.” ujar R, melalui video yang sudah ditonton lebih dari 1 juta pemirsa.
Nah setelah dua bulan bersama dengan suaminya di kota dimana suaminya bekerja (Kalimantan) barulah ia mengetahui bahwa suaminya tersebut adalah kaum pelangi (LGBT), diawali dengan kejanggalan hubungan suaminya dengan seorang lelaki.
“Sebelumnya sudah terdeteksi, insting seorang perempuan apalagi yang sudah menjadi istri kuat banget, tapi lagi-lagi saya berpikir positif, karena kesehariannya seperti itu masak orangnya kayak gini (LGBT).” terangnya.
Menurut R sebenarnya banyak sekali hal-hal yang menurutnya janggal tentang hubungan suaminya dengan teman lelakinya seperti tiap hari minggu suaminya lebih memilih bersama teman lelakinya dari pada dirinya, kemudian saat cuti kerja lagi-lagi suaminya lebih sering meluangkan waktu bersama teman lelakinya.
“Sebenarnya banyak kejanggalan yang aku rasakan namun pada intinya saya menemukan bukti – bukti kuat itu dari HP, meskipun dalam kondisi terkunci dan mode pesawat.” ungkapnya.
Dari chat HP tersebutlah R semakin yakin bahwa suaminya LGBT, sebab kalimat- kalimat yang dipakai antara suaminya dan teman lelakinya itu adalah sebuah kalimat yang digunakan oleh mereka yang menjalankan hubungan asmara. Tidak hanya chat, R pun menemukan bukti foto dan video.
Setelah dirinya punya cukup bukti kuat , namun ia berlaku seolah-olah tidak mengetahuinya, hal ini karena menyangkut keselamatannya, sebab di kota suaminya bekerja ia tidak ada suadara dan teman.
Namun setelah dirinya mengalami keguguran, maka kesempatan inilah yang ia gunakan alasan untuk meninggalkan kota dimana suaminya bekerja.
Setelah itu R mencoba memberanikan diri untuk kejelasan dari pihak keluarganya termasuk kakak kandung suaminya, yang katanya ada itikad baik , namun ternyata tetap saja menemui jalan buntu.
“Dia pernah datang menemui aku, mengakui semuanya tapi ia tidak ada itikad untuk berubah.” terangnya di @inisial R
Karena tidak ada itikad baik dari suaminya, seperti berobat ke psikolog atau lainnya akhirnya R memutuskan untuk gugat cerai kepada suaminya.***