Poskotajatim | LifeStyle – Baru-baru ini viral di media sosial, ada tips minum oralit disebut efektif menahan haus dan lemas saat berpuasa. Bahkan ada yang menyebut dengan minum oralit saat sahur tidak akan merasa haus seharian.
Akibatnya terjadi banyak warga yang panic buying, mereka berbondong-bondong membeli oralit, akibatnya mereka yang benar-benar membutuhkan oralit, malah tidak bisa mendapatkan stok.
“Aku barusan nyari ini ke 4 apotek deket rumah tapi cuma dapet 3 sachet doang karena pada abis. Padahal buat nenekku yg emang lagi diare, plis gais jgn panic dan over buying yaa,” curhat salah satu pengguna Twitter.
Dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta (Denta) ia membagikan tips puasa lancar selama Ramadhan dengan meminum oralit saat buka dan sahur.
“Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce (all you can eat), sisanya fokus ibadah,” kata Dokter Denta dalam unggahan di Twitter pribadinya @sdenta.
Betul. Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce, sisanya fokes ibadah😊 https://t.co/cMmegbKqTA
— K. S. Denta (@sdenta) March 21, 2023
Denta melanjutkan, bahwa banyak yang salah kaprah fungsi oralit. Oralit bukan hanya obat diare, melainkan larutan yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi. Dehidrasinya bisa karena diare, demam, olahraga, puasa, atau karena kecapekan habis menangis semalaman sendirian, dikutip dari Liputan 6, Kamis 23 Maret 2023
Dokter Denta juga menuturkan tips puasa dengan minum oralit ini bisa dilakukan oleh siapa saja di rentang usia berapapun yang sedang menjalankan ibadah puasa. Bahkan, anak-anak usia 5 hingga 6 yang sedang belajar puasa pun boleh.
“Siapa saja yang sedang menunaikan ibadah puasa Ramadan,” kataya.
Namun Dokter Denta juga menekankan takaran minum oralit tidak bisa sembarangan. Perlu mengikuti anjuran yang tertera di bungkus oralit.
“Nggak bisa (sembarangan). Yang kita cari dari oralit itu osmolaritas atau kandungan elektrolit terlarut yang pas semirip mungkin dengan cairan tubuh. Kalau diencerin atau dipekatkan, fungsinya jadi enggak dapet. Ikuti aturan pelarutan yang tertera di bungkus saja ya,” ujarnya.
Disamping itu, bagi pasien penyakit kronis atau ibu hamil dan menyusui yang belum dianjurkan untuk puasa maka konsumsi oralit perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter yang menangani.
“Saran umumnya, semua pasien dengan penyakit kronis, sebaiknya konsultasi ke dokter dulu sebelum berpuasa,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat agar tidak memborong stok oralit untuk keperluan berpuasa. Oralit sebaiknya digunakan jika seseorang dalam kondisi diare dan kehilangan elektrolit dalam darah.
“Tidak perlu (panic buying),” tegasnya, Jumat (24/3/2023).
“Sesuatu yang berlebihan pasti memiliki dampak pada tubuh kita. Berpuasa sudah ada metode dan sah ada anjuran untuk memastikan tubuh kita cukup terpenuhi,” sambungnya.
Karena adanya aturan pemakaian oralit, termasuk anjuran untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penderita penyakit kronis. Ada sejumlah cara yang baik untuk memenuhi asupan cairan saat seharian berpuasa agar tubuh tidak mengalami dehidrasi dan timbul rasa haus, selain itu tubuh tidak mudah lelah ketika beraktivitas.
Salah satu rekomendasi dari Kemenkes agar kebutuhan air putih tetap terpenuhi di bulan puasa, dianjurkan untuk minum air 8 (delapan) gelas sehari.
1 gelas setelah bangun tidur
1 gelas selepas makan sahur
1 gelas saat berbuka puasa
1 gelas setelah salat Maghrib
1 gelas setelah makan malam
1 gelas setelah salat Tarawih
1 gelas setelah salat Isya
1 gelas sebelum tidur.***