Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
Monday, September 16, 2024
HomeHeadlineIni Kisah Seorang Bule Belgia yang Sukses Berkebun dan Beternak di Desa...

Ini Kisah Seorang Bule Belgia yang Sukses Berkebun dan Beternak di Desa Terpencil Wonosalam

POSKOTAJATIM.CO.ID | Jombang – Masyarakat desa Sambirejo sudah tidak asing lagi dengan sosok yang kerap disapa Pak Ali ini.

Pak Ali merupakan seorang peternak dan pekebun asal Belgia yang telah memiliki pengalaman dalam berternak dan berkebun sejak beliau berada di bangku SMA.

Pria ini setelah lulus SMA, mengambil S1 jurusan teknik kimia, yang dilanjutkan dengan kuliah S2 manajemen.

- Advertisement -

Modal pendidikannya itu Pak Ali mampu mengembangkan peternakan dan perkebunan yang ada di desa Indonesia.

Dengan background pendidikan tersebut, kemudian Pak Ali memutuskan untuk mengembangkan kemampuannya di kampung Indonesia.

Pria yang kini berusia 80 tahun ini, bagi warga Sambirejo sudah tidak asing lagi dan dikenal sebagai pria yang mendedikasikan hidupnya untuk peternakan dan perkebunan/

- Advertisement -

Pada tahun 1977, Pak Ali mulai menginjakkan kakinya di Desa Sambirejo, dengan tujuan mencari tanah yang cocok untuk ditanami tanaman yang akan ia budidayakan.

Sebelum ke Desa Sambirejo, Pak Ali juga mencoba peternakan dan perkebunan di Purwodadi, namun tanah yang ada disana kurang mendukung sehingga memutuskan untuk berpindah ke Desa Sambirejo.

Tak disangka-sangka, tanah yang ada di Desa Sambirejo dapat membantu pak Ali dalam membangun perkebunannya, sehingga beliau memutuskan untuk menetap didesa Sambirejo sampai saat ini.

Kemudian pada tahun 2000, pak Ali mulai membangun peternakan dan perkebunannya di Desa Sambirejo.

Awalnya pak Ali menanam rumput untuk menjadi pakan ternaknya, yang kemudian menambahkan penanaman cengkeh, kelapa, coklat, kopi, dan pohon mahoni.

Dirasa pakan ternaknya mulai memadai, Pak Ali kemudian membangun peternakan sapi.

Alasan Pak Ali menggabungkan pembangunan peternakan dan perkebunan yakni untuk memperbaiki struktur tanah yang ada.

Hingga saat ini, usaha peternakan dan perkebunan pak Ali telah berkembang sangat besar dengan nama UD Bumi Subur yang berlokasi di Dusun Komboh, Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.

Peternakan yang dimiliki saat ini adalah peternakan sapi potong, dimana hasil sapi potong tersebut dijual kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  Demo Copot Kakan BPN Banyuwangi, GNPK Jatim Sebut Intinya Pada Dokumen, Bukan Karena Intervensi

Jumlah sapi yang dimiliki Pak Ali saat ini mencapai 140 ekor, dan pada tahun ini terdapat 40 sapi yang akan melahirkan.

Sebelumnya, peternakan sapi pak Ali juga memproduksi susu sapi perah, namun telah berhenti sejak tahun lalu sehingga saat ini hanya difokuskan pada produksi sapi potong.

Tak hanya peternakan sapi, sekitar 6 tahun yang lalu Pak Ali mulai menambahkan peternakan ayam petelur dimana peternakan ayamnya hanya memproduksi telur yang dijual secara lokal.

Tidak lupa dengan perkebunan pak Ali yang diberikan pupuk dari hasil kotoran peternakan sapi miliknya sendiri.

Sedangkan perkebunannya yang berjalan terus hingga saat ini adalah perkebunan coklat yang dilakukan panen rutin setiap 3 minggu sekali.

Perkebunan kopi yang sekitar bulan Juni bisa dipanen setiap tahun sekali.

Tak berhenti disitu usaha pria bule desa ini, ia juga memiliki usaha mebel yang memproduksi meja, kursi, lemari, dan lain sebagainya dari hasil pohon mahoni yang ditanam sendiri.

Banyaknya usaha peternakan dan perkebunan yang dimiliki Pak Ali membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Sambirejo.

Dimana kemampuan masyarakat di sana memang didominasi oleh berternak dan berkebun.

Pak Ali sendiri juga memilih hanya masyarakat Desa Sambirejo saja yang dapat bekerja diusaha peternakan dan perkebunannya.

Hal ini dilakukan agar ia memiliki hubungan sosial yang baik dengan masyarakat Desa Sambirejo, itu alasan yang disampaikannya.

Tak hanya lebih memilih warga lokal, pak Ali juga hanya menjual seluruh produksinya kepada masyarakat Indonesia saja.

Menariknya Pak Ali tanpa memiliki keinginan untuk melakukan ekspor ke luar negeri, demi bangsa Indonesia.

Menurut Pak Ali, kebutuhan dalam negeri masih kurang terpenuhi sehingga ia ingin memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menyejahterakan masyarakat Indonesia yang membutuhkan. (*/tim)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler