Poskotajatim | Polhukam – Sebuah video berdar viral bikin gemas warganet, sebab mempelihatkan 3 remaja membawa clurit panjang sekira 2 meter yang dibungkus dalam kain sarung.
Dalam video terlihat tiga remaja tersebut duduk di trotoar di tepi jalan sesaat setelah ditangkap. Terlihat pula seorang anggota TNI yang memegang celurit yang diduga kepunyaan kedua remaja itu.
Sontak Ketiga remaja tersebut menjadi bulan-bulanan warga, Salah seorang warga terdengar memarahi keduanya dengan mengatakan jika orang tua mereka adalah orang susah.
“Mau jadi apa lu? Lu mau nyusahin orang tua lu? Bapak lu orang susah! Emak Bapak lu orang susah,” teriak warga itu dengan nada marah.
Dalam diskripsi maupun orang yang diduga memvideo menyebut bahwa mereka ditangkap oleh TNI di depan Padepokan Pencak Silat, bilangan Jakarta Timur, Minggu (19/3) sekitar pukul 16.10 WIB.
Warga yang melintas di lokasi pun ikut geram melihat ketiga remaja membawa celurit panjang, namun kedua anggota TNI mencegah ketiga remaja jadi korban main hakim sendiri.
Terkait peristiwa tersebut banyak warganet mengapresiasi Anggota TNI yang telah menangkap tiga remaja tersebut. Diketahui anggota TNI tersebut telah mengikuti mereka sejak di daerah Kramat Jati, Jaktim.
Anggota Babinsa bernama Sertu Hartono yang mengikuti dan akhirnya menangkap 3 remaja yang membawa celurit panjang, dibantu temannya dan warga
“Sertu Hartono mencoba menghentikan mereka, namun tidak dipedulikan, melainkan mereka menambah laju motornya,” kata Kapendam Jaya Kolonel Cpm Indra Wirawan dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).
Babinsa Kelurahan Kalisari ini terus mengikuti ketiga remaja tersebut sambil berteriak meminta berhenti, namun mereka malah tancap gas. Saat di sekitar pintu utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Hartono lalu meminta bantuan seorang anggota TNI lainnya, Peltu Subiyanto.
“Peltu Subiyanto langsung membantu mengejar dan motor berhasil diberhentikan di pintu masuk Padepokan Pencak Silat TMII,” kata dia.
Ketiga remaja tersebut bersama celurit panjang yang jadi barang bukti lalu dibawa ke Polsek Cipayung. Remaja tersebut mengaku membawa sajam untuk tawuran.
“Menurut pengakuan, mereka menggunakan motor ke daerah Cipinang Jakarta Timur untuk membeli senjata tajam jenis celurit besar yang akan digunakan untuk tawuran,” jelasnya.***
