POSKOTAJATIM.CO.ID – Baru-baru ini seorang teman mengalami kecelakaan dan harus menjalanai operasi di tulang selangka.
Penyebabnya sepele, ia melintasi polisi tidur tidak fokus karena sedang memperhatikan Google Maps, meski tidak cepat jalannya motor, namun tak urung harus berurusan dengan dokter dan rumah sakit plus istirahat lumayan lama, tiga bulan.
Pengendara itu Agus (bukan nama sebenarnya) mengatakan bahwa ia mengendarai motor sekitar 30-40 km/jam. “Saya memperhatikan Google Maps di HP, tidak sadar ada polisi tidur (speed trap) akibatnya motor `terbang` jatuh dan mematahkan tulang,” katanya.
Polisi tidur biasanya ada di jalanan yang ramai seperti persimpangan, juga perkampungan untuk menghindari pengendara ngebut karena kondisi di jalan tersebut ramai. Berikut ini caranya:
1. Perhatikan tanda-tanda polisi tidur
Pengendara perlu mengenali jalan yang ada polisi tidurnya, sehingga mudah mengantisipasi dari kejauhan.
Lalu sebelum mencapai polisi tidur, pastikan telah memperhatikan tanda-tanda peringatan yang biasanya dipasang di jalan.
Tanda-tanda tersebut bisa berupa papan tanda berwarna kuning atau lambang polisi tidur yang terbuat dari cat putih atau kuning di permukaan jalan.
2. Kurangi kecepatan
Ketika sudah mendekati polisi tidur, mulailah untuk melambatkan kecepatan kendaraan. Kurangi kecepatan secara perlahan dan pastikan tidak mengerem secara tiba-tiba.
Jika mengerem secara tiba-tiba, maka bisa menyebabkan roda sepeda motor terkunci dan membuat kendaraan menjadi tidak stabil.
Kurangi kecepatan dengan menggunakan rem depan dan belakang secara halus. Lakukan pengereman sebelum melewati polisi tidur, lepas rem sesaat ketika mau lewat dan gas kembali saat roda belakang sudah lewat polisi tidur.
3. Ambil posisi berkendara yang tepat
Sebelum melewati polisi tidur, pastikan mengambil posisi yang tepat di atas sepeda motor. Posisi yang tepat adalah dengan tubuh relaks dan kedua tangan menggenggam setang dengan tenaga yang cukup.
Pastikan juga kedua kaki bertumpu pada footstep atau pijakan kaki sepeda motor, kedua lutut mengapit tangki motor bagi pengguna motor sport, atau masuk ke dalam dek motor bagi pengendara motor matik, agar keseimbangan tetap terjaga.
4. Pastikan motor lurus
Saat melewati polisi tidur disarankan motor dalam keadaan lurus, hindari menyamping saaat melewatinya karena berpotensi terpeleset terutama jika kondisi basah.
Hindari melewati jalur yang berlawanan arah (jalur yang tidak ada polisi tidur, atau lebih rendah) sebab berpotensi tertabrak kendaraan dari depan.
5. Pastikan motor Anda dalam kondisi baik dan Anda tidak melamun
Terakhir, pastikan sepeda motor dalam kondisi baik sebelum memulai berkendara, terutama bagian pengereman, ban dan suspensi.
Jangan melamun atau tak fokus di jalanan, akibatnya memang tidak baik.**