Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
Wednesday, September 18, 2024
HomeHeadlinePolemik Timnas Israel di Laga Piala Dunia 2023 di Indonesia, Begini Sikap...

Polemik Timnas Israel di Laga Piala Dunia 2023 di Indonesia, Begini Sikap PP Muhammadiyah

POSKOTAJATIM.CO.ID – Kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 20 – 11 Juni 2023 yang akan berlangsung di Indonesia mendapat reaksi sejumlah kalangan.

Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan turnamen olahraga bergengsi itu, bakal menuai kecaman jika Israel lolos masuk Indonesia.

Sementara dalam laga nanti dipastikan Israel bakal menjadi salah satu konstestan dalam kejuaraan Piala Dunia 2023 nanti.

- Advertisement -

Kehadiran Timnas Israel menjadi polemik, karena tindakan Negara Israel terhadap Palestina bertentangan dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

Dalam Pembukaan UUD 1945 disebutkan secara tegas untuk menolak segala bentuk imperialisme dan penjajahan.

“Karena sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” begini ciplikan dalam Pembukaan UUD ’45 itu.

- Advertisement -

Sebagaimana diketahui, Israel merupakan komunitas yang sedang mempraktekkan sistem negara apartheid dan melakukan kolonisasi terhadap rakyat Palestina.

Selanjutnya Indonesia sendiri hingga saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tentu ini yang menjadi alasan penolakan terhadap Timnas Israel.

Menanggapi polemik itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta agar negara bersikap konsisten sesuai amanat konstitusi.

“Ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya,” ujar Haedar seperti dilansir muhammadiyah.or.id, Selasa (14/3/2023).

Hedar mengatakan baik sepak bola maupun urusan-urusan lain itu harus dalam satu kesatuan sistem dengan policy negara.

Diakatakn Haedar, sejauh negara memiliki perspektif tertentu terhadap sebuah ideologi politik, di samping ada tidaknya hubungan diplomatik, maka urusan lain bisa menyesuaikan.

“Sejauh negara itu masih punya kebijakan antiimperialisme, antikolonialisme, lalu tidak punya hubungan diplomatik dengan satu negara, yang lain itu harus menyesuaikan. Akibat tidak menyesuaikan, lalu terjadi masalah,” jelas Haedar Nashir.

Baca Juga:  Berikut Karakteristik Pendukung Ganjar, Hingga Tidak Menjamin Kemenangan, Ayo Semangat

Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat melalui Ketua bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim, Selasa (14/3/2023) menyatakan jika kehadiran timnas Israel cukup sensitif mengingat masih terjadinya represi yang dilakukan oleh negara tersebut kepada rakyat Palestina.

Pemerintah dan para pejabat tinggi termasuk PSSI seharusnya mencontoh Presiden Sukarno yang tegas dan berani menolak kehadiran kontingen Israel di event Asian Games tahun 1962.

“Karena Israel adalah penjajah. Meskipun harus keluar dari IOC, akan tetapi dengan penolakan ini Indonesia saat itu justru memperoleh posisi politik yang diperhitungkan secara internasional,” kata dia lewat keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut keamanan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 merupakan domain atau urusan pemerintah RI.

Erick menegaskan jika PSSI hanya berfokus dalam penyelenggaraan acara.

Menyahut Erick, Menko Polhukam RI, Mahfud MD menyebut keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang menuai pro-kontra sudah diantisipasi Pemerintah RI.

“Sudah dibahas dan disiapkan semua jalur. Politik, diplomatik, keamanan, dan sebagainya sudah dibicarakan. Ditunggu aja nanti dirundingkan,” kata Mahfud di kampus UII, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu. (*/afn)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler