POSKOTAJATIM.CO.ID – Korea Selatan membanjiri dunia melalui entertainment dan gaya hidup. Dengan penampilan para artis yang ganteng dan cantik mereka juga membuat kaum muda meniru gaya hidup mereka. Nah, bagaimana dengan industri seks mereka?
Industri seks Korea Selatan adalah pasar yang sangat besar, dilaporkan terbesar ketiga di Asia setelah Jepang dan Thailand. Meskipun pemerintah Korea Selatan telah meningkatkan upaya untuk menindak dan membenahi industri pornografi, pasar ini masih ada dan sampai batas tertentu mempengaruhi suasana moral masyarakat.
Industri seks di Korea Selatan terutama dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu:
Film Seks dan Acara TV
Di Korea Selatan, stasiun TV dilarang menyiarkan pornografi. Namun, ada banyak saluran premium dan platform daring yang menawarkan pornografi. Menurut Asosiasi Industri Hiburan Korea, saluran premium di Korea Selatan memiliki 3.207.680 pelanggan pada 2019, sementara platform online memiliki 2.940.000 pelanggan.
Baca Juga: Pria Ditangkap Setelah Membunuh dan Memutilasi Janda Satu Anak
Platform ini menawarkan berbagai macam konten pornografi, termasuk variety show dewasa dan kartun dewasa.
Film porno dan acara TV Korea Selatan dikenal sebagai “film kelas tiga” dan biasanya dijual di bioskop dan pasar DVD. Menurut laporan media Korea Selatan, pada tahun 2019 saja, Korea Selatan memproduksi sekitar 90 film tersier, banyak di antaranya telah mendapatkan banyak penonton di pasar luar negeri seperti China.
Situs Porno dan Webcast
Situs web porno dan platform webcast Korea Selatan juga merupakan pasar yang sangat besar, dan banyak praktisi menyediakan layanan pornografi melalui platform ini. Menurut data dari beberapa lembaga survei online domestik di Korea Selatan, pada tahun 2021 terdapat hampir 3.000 situs porno di Korea Selatan, dengan lebih dari tiga juta kunjungan setiap hari.
Selain itu, platform webcasting Korea juga sangat aktif, dan banyak pengguna yang menggunakan platform tersebut untuk menonton dan bertukar konten pornografi. Situs web dewasa ini telah menarik banyak kunjungan. Menurut statistik, total kunjungan ke situs dewasa di Korea Selatan mencapai 13,98 miliar pada tahun 2019.
Baca Juga: 100 Polisi Dikerahkan Mencari Sisa Tubuh Model Hong Kong
Klub malam dan panti pijat
Klub malam dan panti pijat adalah bentuk lain dari industri seks Korea Selatan, yang seringkali menawarkan layanan seperti pendamping wanita dan pijat untuk menarik konsumen pria. Menurut laporan media Korea Selatan, pada tahun 2019 saja, lebih dari 2.000 klub malam dan panti pijat di Korea Selatan mengoperasikan layanan pornografi.
Pornografi
Produk pornografi adalah bagian penting lainnya dari industri pornografi Korea. Produk tersebut biasanya meliputi produk dewasa, pakaian dalam seksi, buku foto, dll. Menurut beberapa laporan media Korea Selatan, pada tahun 2021, penjualan tahunan pasar pornografi Korea Selatan akan melebihi 500 miliar won (sekitar 44 juta dolar AS).
Dalam industri ini, banyak orang memainkan peran yang berbeda, termasuk produsen, pelaku, agen, penjual, dan konsumen. Ukuran dan profitabilitas industri ini sangat mencengangkan.
Menurut data resmi Korea Selatan, total nilai output industri dewasa Korea Selatan pada tahun 2018 adalah 3,3 triliun won (sekitar 3 miliar dolar AS). Pada saat yang sama, industri ini juga telah menciptakan banyak kesempatan kerja. Menurut statistik, jumlah orang yang bekerja di industri dewasa di Korea Selatan mencapai 12.953 pada tahun 2019.
Namun, industri pornografi Korea Selatan juga membawa sederet dampak negatif. Misalnya, banyak praktisi dan konsumen telah dirugikan secara moral dan psikologis karena keterlibatan mereka dalam industri seks. Selain itu, industri seks Korea Selatan juga rentan terhadap isu-isu seperti diskriminasi gender dan kejahatan.
Kesimpulannya, industri seks di Korea Selatan adalah topik yang kompleks dan beragam. Keberadaannya tidak dapat disangkal, dan pada saat yang sama menimbulkan kontroversi dan keprihatinan yang meluas.