Poskotajatim | Ukraina – Video viral di media sosial memperlihatkan seorang tentara Ukraina menantang dan mengatakan “Kemuliaan bagi Ukraina” sebelum ditembak mati dalam rentetan tembakan oleh pasukan Rusia.
Terkait peristiwa tersebut, Presiden Volodymyr Zelenskyy menganugerahkan penghargaan “Pahlawan Ukraina” secara anumerta kepada prajurit yang telah dikonfirmasi bernama Oleksandr Matsievskyy – seorang penembak jitu dengan satu unit dari wilayah utara Chernihiv.
“Hari ini, saya telah menganugerahkan gelar Pahlawan Ukraina kepada prajurit Oleksandr Matsievskyy,” kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya pada hari Minggu, 12 Maret 2023.
“Seorang pria yang akan dikenal semua orang Ukraina. Seorang pria yang akan selamanya dikenang karena keberaniannya, karena kepercayaannya pada Ukraina, dan untuk ‘Kemuliaan bagi Ukraina.” imbuh Zelenskyy
Dalam video tersebut Pria berseragam dengan lambang bendera Ukraina di lengannya terlihat sedang merokok dan berkata “Slava Ukraini” sebelum ditembak mati. Sebuah suara dari kamera kemudian berkata dalam bahasa Rusia, “Die b**ch.”
Surat kabar Bild Jerman mengatakan reporternya berhasil berbicara dengan ibu Matsievekiy, yakni bernama Paraska, Ia mengatakan putranya pembrani dan satu-satunya senjata adalah perkataannya.
“Dia berdiri di sana tanpa senjata tetapi bangga menjadi orang Ukraina. Dia selalu sangat berani. Pada saat ini, satu-satunya senjata yang bisa dia gunakan untuk membela diri adalah mengatakan: ‘Slava Ukraini.’” kata Paraska.
Istilah “Kemuliaan bagi Ukraina” sudah berusia lebih dari satu abad, tetapi mulai digunakan secara umum setelah Ukraina memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Soviet, dan digunakan secara luas sebagai salam selama perang.***