Poskotajatim | Ngawi – Panen raya padi yang ada di Dusun Bulu, Desa Kartoharjo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, kali ini menjadi momen yang istimewa, sebab dalam kesempatan ini, Joko Widodo (Jokowi) Presiden NKRI turut bersama.
Dalam kesempatan tersebut Jokowi menyebut, menjaga stabilitas harga penting agar petani bisa mendapat untung maksimal, petani juga diimbau untuk turut membantu menstabilkan harga gabah dan beras.
Sebab untuk menyeimbangkan harga gabah dan beras agar petani mendapat keuntungan yang wajar, harga pedagang wajar , harga konsumen wajar, bagi pemerintah itu tidak gampang.
Presiden menambahkan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menghitung ulang harga pokok pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras sehingga harga di tingkat petani, pedagang, dan konsumen seimbang. Salah satu komponen perhitungan tersebut, kata Presiden, adalah biaya produksi petani.
Lantas Jokowi menyebut salah satu upaya untuk menstabilkan harga tersebut adalah meminta petani di Ngawi segera melanjutkan tanam padi kembali. Apalagi saat ini curah hujan masih tinggi.
“Saya mengajak petani di tanah air ini mumpung masih ada hujan, setelah panen ini jangan di jeda langsung tanam lagi mumpung masih ada air,” pesan Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga memuji keberhasilan petani Ngawi yang mampu memproduksi 10 ton produksi padi setiap hektarenya, jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan petani di daerah lainnya.
“Kemarin di Kebumen dan sekarang panen raya di Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur. Saya melihat memang ada perbedaan terutama di produktivitas per hektare. Di sini (Ngawi) sudah ada yang mencapai 10 ton per hektare, ada yang 8 ton per hektare dan yang kemarin di sana (Kebumen) 5 sampai 6 ton per hektare,” ungkap Jokowi.
Dari pantauan awak media Detik, Jokowi ini disambut gembira petani. Karena, usai acara Presiden Jokowi memberikan bingkisan dan amplop berisi uang Rp 1,2 juta
Dalam kunjungan panen raya di Ngawi, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Saat di lokasi panen raya Jokowi juga disambut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto, serta Bupati Ngawi Ony Anwar dan Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra..***