Poskotajatim.co.id- Inflatech Decoys, pembuat peralatan tentara palsu dari Ceko, kini membuat tank palsu dan sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) buatan AS palsu.
Peralatan perang serba palsu ini digunakan untuk ditempatkan di garis depan untuk menipu musuh, saat musuh tertipu dan menghancurkannya, maka selain tidak ada korban, juga memberikan keuntungan secara ekonomi.
Umpan peralatan perang tiup ini , bisa dikemas ke dalam karung yang dapat dibawa oleh dua hingga empat tentara, dan dapat digelembungkan dalam waktu 10 menit, ada 30 jenis peralatan perang, dan berharga $ 10.000 (Rp150 juta) hingga $ 100.000 (Rp1,5 miliar)
“Jika Anda musuh, untuk menghancurkan peralatan saya, maka Anda membutuhkan biaya minimal empat, atau mungkin 20 kali lebih mahal, maka Anda menang secara ekonomi,” kata kata Chief Executive Vojtech Fresser.
Dengan perang di Ukraina yang meningkatkan kebutuhan akan kendaraan militer berat, senjata, dan pesawat palsu, akan menjadi keuntungan bagi Inflatech.
Namun inflatech belum mengkonfirmasi Ukraina adalah salah satu tujuan, meskipun Fresser mengharapkan mereka akan segera bisa ke Ukraina. Sebab seperti diketahui, Republik Ceko adalah sekutu kuat Ukraina dan menampung banyak pengungsi,
“Saya bisa membayangkan jika kita ingin mendukung negara mitra yang sedang dalam kesulitan, kita akan mengirimkan mereka umpan tiup Inflatech dan mereka sudah ada atau pasti akan ada,” katanya.
Kementerian pertahanan, yang membantu mengatur pasokan militer Ceko ke Ukraina, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Umpan terbuat dari sutra sintetis dan, selain menyesatkan musuh secara visual, memiliki jejak termal dan muncul di radar untuk mengelabui pengintaian musuh.
Umpan tiup ini bila tanpa generator panas dan peralatan kompresor, memiliki berat 43kg, kata Fresser kepada wartawan di pabrik perusahaan di kota Decin, Ceko utara.
Inflatech telah melihat ledakan bisnisnya selama setahun terakhir setelah invasi Rusia ke Ukraina, meningkatkan produksi menjadi lusinan umpan per bulan, dan melihat pertumbuhan besar tahun ini – dalam puluhan dan mungkin lebih dari 100 persen, kata Fresser.
