POSKOTAJATIM.CO.ID – Jawa Timur (Jatim) memiliki potensi wisata yang luar biasa banyak,yang jumlahnya mencapai ribuan.
Tak hanya destinasi wisata saja, namun juga memiliki ratusan desa wisata yang tersebar di pelosok desa di Jatim.
Hal itu diungkap oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mbuka Kegiatan Bursa Pariwisata tahun 2023 di Atrium Pakuwon Mal Surabaya, Jumat (3/3/2023).
Dalam peresmian tersebut juga dihadiri Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Dwi Marhen Yono serta Kadis Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Hudiono.
Khofifah mengatakan, di Jatim saat ini terdapat 1.516 destinasi wisata dan ada 596 desa wisata yang siap menerima kedatangan wisatawan.
Khofifah Gubernur perempuan pertama di Jatim, berharap warganya yang akan berlibur agar memanfaatkan potensi wisata dalam negeri, dibandingkan ke luar negeri.
“Terima Kasih telah berpartisipsi di Bursa Pariwisata 2023 di Jatim. Diharapkan bursa pariwisata ini juga berdampak bagi penguatan dan mendorong pertumbuhan perekonomian khususnya pada sektor industri pariwisata di Jawa Timur,” kata Khofifah.
Gubernur berharap dalam bursa pariwisata ini bisa terbangun partnership antara Jatim, Yogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Hudiyono menjelaskan, Bursa Pariwisata merupakan ajang promosi dari berbagai kegiatan yang telah ditetapkan dalam kalender wisata selama setahun ke depan.
Diikuti oleh para pelaku dan pengelola wisata, beserta pemangku kepentingan terkait, seperti penyedia jasa tur, transportasi hingga akomodasi, yang memberi berbagai penawaran harga menarik untuk paket liburan bagi wisatawan bersama keluarga.
“Kami harap mampu menarik minat sebanyak 238 juta wisatawan Nusantara sepanjang tahun 2023, sebagaimana ditargetkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf,” ujarnya.
“Alhamdulillah, Ibu Gubernur Khofifah dan Pak Direktur Dwi Marhen Yono bisa datang di pembukaan Bursa Pariwisata Jatim 2023 untuk melakukan publikasi dan promosi dari kegiatan-kegiatan yang sudah kami persiapkan selama satu tahun,” ucap Hudiyono.
Dalam kesempatan itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Dwi Marhen Yono mengungkapkan bahwa industri pariwisata adalah bisnis kebahagiaan.
“Saya tekankan kepada para pelaku dan pengelola wisata agar dapat membahagiakan wisatawan yang telah mengeluarkan banyak uang. Kita pun juga bahagia menerima banyak uang dari wisatawan,” tuturnya.
Kemenparekraf menargetkan pergerakan sebanyak 1,4 miliar wisatawan Nusantara di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun 2023.
Dwi menjelaskan jika per wisatawan sedikitnya mengeluarkan uang Rp2 juta maka akan diperoleh Rp2.800 triliun perputaran uang dari sektor Kemenparekraf sepanjang tahun 2023.
“Rp2.800 triliun itu menghidupi sebanyak 34 juta masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Dwi menambahkan, sektor pariwisata Jatim merupakan salah satu yang diunggulkan oleh Kemenparekraf.
“Untuk itu melalui kegiatan Bursa Pariwisata ini, kami harap Jatim dapat melampaui target sebanyak 238 juta pergerakan wisatawan Nusantara sepanjang tahun 2023,”pungkasnya. (Pca/hjr)