POSKOTAJATIM.CO.ID | Surabaya – D<span;>i seputaran bundaran depan Pakuwon Mall Jl Lontar – Puncak Indah Surabaya terlihat penjagaan ketat dari para petugas keamanan dan polisi lalu lintas, kejadian itu pada S<span;>elasa (28/2/23) pagi WIB
Ternyata pagi itu, kedatangan <span;>Prof. Dr. H. Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P. yang lebih dikenal dengan nama Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sedang menghelat sebuah Acara Cangkrukan di Ballroom Hotel The Westin Surabaya.
Dalam kegiatan tersebut hadir Forkopimda (Forum Pimpinan Daerah) Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan didampingi PJU (Pejabat Utama) Polda Jatim, Kepala Daerah, Bupati dan Polres beserta Jajaran serta para ulama di Jawa Timur.
Selain itu, hadir pula para kepala daerah seperti bupati/walikota, TNI dan Polres beserta jajarannya, serta tidak ketinggalan beberapa ormas, diantaranya GARDA Indonesia dan organisasi kepemudaan lainnya.
Baca Juga : Ukuran Mr P Pria Asia dan Eropa Bertambah Panjang, Ini Penyebabnya
Cak Suko dan Ning Rina, salah satu pasangan MC handal atau yang biasa disebut sebagai Host pada acara Cangkrukan tersebut.
Tak kalah menarik dan acaranya menjadi gayeng, sebab di kegiatan tersebut mengundang komedian atau pelawak yang naik daun, yakni Cak Lontong diduetkan bersama Cak Kirun
Dalam acara cangkrukan ini bertajuk “Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju”, Mahfud mengatakan bahwa semua pihak untuk mempelopori berperilaku tertib, yang dipelopori oleh kantor-kantor pemerintah, untuk menciptakan suatu revolusi mental dan akhlak, seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden RI dalam suatu kesempatan di Jakarta.
Menurut Mahfud, revolusi mental dari hal-hal yang gampang dan sederhana itu bisa dilakukan mulai dari diri pribadi, misalnya jangan menyebarkan berita hoax, baik berita politik atau apapun bentuknya, karena berita hoax sangatlah berbahaya.
Secara khusus, lebih lanjut lanjut Mahfud, menyatakan bahwa ketertiban masyarakat dilakukan terutama dalam rangka menyongsong pemilu 2024 yang aman, damai, tertib, langsung dan jurdil.
“Untuk mencapai ketertiban itu semua tidak cukup dipelopori dan dilakukan oleh pemerintah dan aparat serta lembaga lain, tapi harus didukung seluruh masyarakat terutama media,” ujar Mahfud
Mahfud juga meminta kesediaan media memblokir berita-berita hoaks dan tidak membiasakan dalam membuat berita yang sepotong-sepotong.
“Jangan membiasakan juga membuat berita dipotong. Kadang kala berita dipelintir itu berbahaya untuk pemilu yang akan datang, sangat tidak bagus,” ucapnya.
Saat ditanya oleh awak media kenapa memilih acara dimulai dari Jatim, mantan Ketua MK ini menjelaskan bahwa karena format cangkrukan di Jatim sering dilakukan dan mudah diterapkan di berbagai Desa, Kabupaten, kota, bahkan beberapa televisi lokal.
Baca Juga : Viral, Kucing Liar Ini Datang Sendiri Ke UGD Saat Kakinya Patah
Senada dengan Mahfud, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur mengatakan “Format cangkrukan model Jawa Timuran yang dipakai oleh pak Mahfud sangat bagus, sepertinya masyarakat senang dengan model itu. Model komunikasi seperti ini akan diterapkan ke daerah daerah lainnya, misal di Sumatra.”
“Dimana kita saling mendengar suara-suara dari daerah dan dapat saling mendekatkan hati kita dengan yang lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan kemarin, Mahfud juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah menyiapkan rancangan UU ITE yang baru dan masuk ke proses pembahasan di DPR.
“Tapi peran dan usaha pemerintah tak ada artinya kalau masyarakat tidak mau sadar dan mendukungnya, termasuk media,” tegas Mahfud
Baca Juga : Begini Dampak Buruk Ban Mobil Anda Jika Tidak Pernah Dilakukan Balancing
Mendukung usaha pemerintah untuk menyemai damai, menyemai kasih dalam sebuah tertib pemilu serentak 2024, Khofifah meminta seluruh stakeholder di Jatim untuk menjaga suasana tertib aman damai, sampai ke lini-lini lebih kecil di kabupaten/kota. (***)