Poskotajatim.co.id- Dilansir kantor berita AFP, Senin (27/2/2023), Dua petugas penyelamat Ukraina tewas di rumah sakit setelah serangan yang melibatkan lebih dari selusin drone, hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Khmelnytskyi, Oleksandr Symchyshyn.
“Sayangnya, kami kembali mengalami kematian di rumah sakit. Dokter gagal menyelamatkan nyawa pahlawan lainnya – seorang penyelamat,” katanya dalam pernyataan kedua setelah sebelumnya melaporkan kematian pertama.
Baca Juga
Dikabarkan 176 Tentara Bayaran Jepang Musnah oleh Bom Termobarik Rusia
Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 11 dari 14 drone “Shaded” (buatan Iran) yang dikerahkan oleh pasukan Rusia pada Senin (27/2) dini hari waktu setempat.
Sembilan rudal di antaranya jatuh di ibu kota Ukraina, Kyiv, namun sejauh ini tidak ada korban jiwa atau kerusakan infrastruktur yang dilaporkan, demikian kepala administrasi militer kota itu, Sergiy Popko melaporkan.
Baca Juga
Wanita ISIS Memaksa Bocah di Bawah Umur Untuk Menghamili Mereka
Popko mengatakan pasukan Rusia berusaha “menguras pertahanan udara kami,” dan mengatakan serangan itu terjadi dalam dua gelombang terpisah.
Rusia telah meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak atau drone ke sejumlah infrastruktur penting Ukraina sejak Oktober tahun lalu. Rentetan serangan ini mendorong Ukraina untuk meningkatkan sistem pertahanan udaranya dengan bantuan negara-negara Barat.
Rentetan serangan ke infrastruktur penting itu telah menyebabkan jutaan orang hidup dalam kedinginan dan kegelapan di tengah musim dingin.***