Thursday, December 5, 2024
HomeHeadlineWanita ISIS Memaksa Bocah di Bawah Umur Untuk Menghamili Mereka

Wanita ISIS Memaksa Bocah di Bawah Umur Untuk Menghamili Mereka

Poskota Jatim – Para wanita pengikut Islamic State atau ISIS yang ditahan di kamp-kamp tahanan Suriah telah memaksa beberapa anak laki-laki belasan tahun untuk menghamili mereka.

Bocah-bocah di bawah umur, berusia 13 tahun dipaksa menjadi budak seks untuk menghamili mereka dan membantu meningkatkan populasi “Kekhalifahan,” ISIS lapor Daily Beast pada hari Kamis, 22/2/2023.

“Kami dipaksa berhubungan seks dengan wanita ISIS, untuk menghamili mereka,” kata dua remaja yang diidentifikasi sebagai Ahmet, 13, dan Hamid, 14, kepada seorang penjaga di Camp al-Hawl. “Bisakah kamu mengeluarkan kami dari sini?” Salah satu anak laki-laki diharuskan berhubungan seks dengan delapan wanita ISIS hanya dalam beberapa hari.

- Advertisement -

Baca Juga
Nick Davis, Pria Ini Punya Tiga Istri Asli Hanya Bekal Moko*do

Pasukan keamanan membenarkan bahwa remaja laki-laki di Camp al-Roj, juga di timur laut Suriah, telah mengalami eksploitasi serupa, kata Daily Beast. Bahkan, salah satu anak laki-laki itu pingsan dan dirawat di rumah sakit setelah diberi zat mirip Viagra untuk membuatnya tampil.

Sebaliknya para ibu di al-Roj yang memiliki anak laki-laki berusaha melindungi mereka dari perbudakan seksual, telah memohon otoritas kamp untuk memindahkan putra mereka ke pusat rehabilitasi.

Peta Suriah
- Advertisement -

Pejabat pertahanan Suriah baru-baru ini mengadopsi kebijakan memindahkan anak laki-laki yang telah mencapai pubertas ke fasilitas rehabilitasi tersebut, di mana mereka menerima konseling anti-ekstremisme dan dipersiapkan untuk reintegrasi ke dalam masyarakat, namun kebijakan ini dikecam oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa karena melanggar hukum.

Baca Juga
Meresahkan Pria Pamer Kelamin di Situbondo Diburu Satpol PP

Seperti diketahui Pemerintah Suriah telah menahan sekitar 8.000 wanita dan anak-anak yang berafiliasi dengan ISIS sejak kekalahan kelompok teroris tersebut pada tahun 2019. Anggota ISIS laki-laki dewasa ditahan di kamp terpisah.

Baca Juga:  Minggu 19 Februari 2023 Adalah Hari Peringatan Orang Sakit se Dunia

Banyak wanita ISIS telah menolak repatriasi ke negara asal mereka untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Lainnya, seperti “pengantin ISIS” Shamima Begum dari Inggris, dicabut kewarganegaraannya dan dilarang kembali.***

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler