Poskota Jatim- Litbang Kompas kembali merilis survei elektabilitas partai pada Januari 2023, survei menunjukkan bahwa PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai Golkar berada di papan atas, namun ada kejutan partai papan menengah.
Dikutip dari Kompas, Selasa (21/2/2023), survei menunjukkan elektabilitas PDI-P berada di tingkat teratas dengan 22,9 persen. Bahkan angka tersebut meningkat 1,8 persen ketimbang survei yang sama pada Oktober 2022, yakni masih di angka 21,1 persen.
Baca Juga
Menjelang Putusan MK, SBY Menyampaikan Ini, Terkait Sistem Pemilu Terbuka atau Tertutup
2. Gerindra 14,3 persen, sebelumnya 16,2 persen alias menurun 1,9 persen.
3. Golkar 9 persen, sebelumnya 7,9 persen alias naik 1,9
4. Partai Demokrat 8,7 persen, sebelumnya 14 persen alias turun 5,3 persen
5. Nasdem 7,3 persen, sebelumnya 4,3 alias meningkat 3 persen.
Baca Juga
Paloh Besok Temui AHY, Akan Bahas Deklarasi Koalisi Perubahan
6. PKB: 6,1 persen
7. PKS: 4,8 persen
8. Perindo: 4,1 persen
9. PPP: 2,3 persen
10. PAN: 1,6 persen
Dari data tersebut yang paling menarik adalah elektabilitas Partai Nasdem meningkat dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen.
Menurut tim Litbang Kompas, kenaikan tingkat keterpilihan Partai Nasdem merupakan efek ekor jas yang didapat setelah deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Bahkan Litbang Kompas menyebutkan, pertambahan elektabilitas sebesar 3 persen yang diperoleh Nasdem belum pernah terjadi sejak survei dilakukan.
Menurut Litbang Kompas langkah Nasdem mencalonkan Anies sebagai bakal calon presiden, cukup berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies yang tersebar di sejumlah parpol
Bahkan keberhasilan Nasdem itu lantas mengakibatkan menurunnya elektabilitas parpol lain yang menjadi basis pemilih Anies, termasuk Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga telah menyatakan dukungan kepada Anies.
Adapun survei berlangsung 25 Januari hingga 4 Februari 2023, dengan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.
Sampel dipilih secara acak dengan metode sistematis bertingkat, dan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Menggunakan metode tersebut, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error kurang lebih 2,83 persen.***