Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
Monday, September 16, 2024
HomeHeadlineBerikut Anjuran Gizi Bagi, Anak Dengan Penyakit Jantung

Berikut Anjuran Gizi Bagi, Anak Dengan Penyakit Jantung

POSKOTA JATIM- Penyakit jantung kini tidak hanya milik orang dewasa, namun juga terjadi pada anak-anak, hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2022

Oleh karena itu perlu orangtua paham bagaimana cara menanganinya, terutama segala pantangan juga anjuran gizi yang perlu diberikan kepada anak dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB).

Adapun penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang ditemukan sejak bayi dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada saat janin berkembang dalam kandungan.

- Advertisement -

Piprim mengatakan, anak dengan kondisi kelainan jantung ini membutuhkan gizi yang tinggi. Pantangan untuk melakukan aktivitas yang berat juga perlu diperhatikan.

Baca juga
Sambo Divonis Hukum Mati, IPW Malah Punya Pendapat Beda

“Kalau cacat pada jantung yang ringan tidak ada pantangan, namun bila sudah alami kebocoran jantung parah dan gagal jantung sangat tidak dianjurkan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas berat yang melelahkan,” ujar Piprim.

- Advertisement -

Selain itu menurut Piprim, anak dengan PJB perlu diberi asupan gizi baik, seperti makanan tinggi kalori namun rendah volume yang bisa di dapat dari protein dan lemak, bagi anak yang belum mampu mengonsumsi makanan padat, bisa diberikan susu yg tinggi lemak dan kalori.

“Untuk anak usia 6-8 bulan minimal diberi satu butir telur, usia 9 bulan hingga 1 tahun berikan satu butir telur ditambah satu hati ayam, usia di atas itu dua butir telur,” jelas dia.

Baca Juga
Jumlah Utang Indonesia Turun Signifikan Pada Akhir Triwulan IV-2022

Pada banyak kasus kesehatan anak, termasuk penyakit jantung bawaan, protein hewani menjadi sangat penting dan wajib tercukupi, sebab ketika anak tidak mendapatkan cukup protein, perkembangan bayi dan anak bisa mengalami perlambatan dan berpotensi merusak jantung dan paru-paru.

Baca Juga:  CSR PT PLN, Edukasi Pengelolaan Sampah di Sekolah Sungai Gunung Anyar Surabaya

Selain itu, Piprim menganjurkan deteksi dini PJB pada anak dengan memeriksa irama jantung di dokter spesialis jantung anak.

“Atau kalau sedang melakukan imunisasi, memeriksa anak yang sakit flu di puskesmas, bisa minta dokter untuk mendengarkan irama jantung anak dengan seksama menggunakan stetoskop,” imbuhnya.

Jumlah anak yang menderita penyakit jantung ternyata cukup banyak, hal ini berdasarkan sebuah buah survei di Amerika Serikat menyatakan bahwa setiap tahun sedikitnya 35.000 bayi menderita kelainan ini.

Di Indonesia, Pirprim menyebutkan bahwa kasus penyakit jantung bawaan menduduki angka yang cukup tinggi di mana dua hingga empat dari 1.000 kelahiran hidup akan lahir dengan kelainan jantung bawaan.***

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Berita Terkini

Berita Terpopuler